Masih Bersafari, Demokrat Belum Pasti Ikut Koalisi Poros Ketiga

Selasa, 03 April 2018 | 22:45 WIB
Masih Bersafari, Demokrat Belum Pasti Ikut Koalisi Poros Ketiga
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (suara.com/Sugianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat tengah menjajaki koalisi untuk Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan proses komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Apalagi, presidential threshold 20 persen, katanya, memungkinkan Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan partai lain. Mengenai pencalonan dalam Pilpres 2019, AHY menyampaikan jika kontestasi Pilpres 2019 selama ini cair.

"Berdasar lembaga survei, saat ini ada dua calon kuat yang bakal bertarung," katanya saat mengunjungi Pasar Besar Malang, Selasa 3 April 2018.

Namun, sejauh ini para tokoh belum cukup kuat dan mayoritas untuk menjadi Presiden.

Baca Juga: Anies Belum Tahu Ada Isu Pemutihan Biaya Sewa Rusun Marunda

Bahkan, kini muncul spekulasi calon alternatif yang bakal menjadi poros ketiga. Namun, ia enggan menyebutkan apakah Partai Demokrat bakal masuk dalam poros ketiga tersebut.

"Saya tak punya kapasitas untuk menjawab kapan dan berkoalisi dengan siapa," katanya.

AHY berkunjung ke Malang, menemui pedagang di Pasar Besar Malang. Ia datang bersama sejumlah pengurus partai menumpang mobil Jeep Rubicon B 10 AHY.

Calon Wali Kota Sutiaji dan calon Wakil Wali Kota Sofyan Edy Sujarwoko yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar turut menyambut.  Ia menyapa dan berswafoto dengan pengunjung dan pedagang.

Berkunjung selintas, ia tak banyak berdialog dengan para pedagang atau pengunjung. Ia sempat menemui pedagang kaos Arema. Sebuah kaos dan syal dikalungkan ke AHY.

Baca Juga: Presiden Jokowi Layat Mertua Gibran di Solo

"Menyapa pedagang dan pembeli. Mendengar aspirasi mereka," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI