Malam Ini Alumni 212 Bahas Puisi Sukmawati, Besok Lapor Polisi

Selasa, 03 April 2018 | 17:06 WIB
Malam Ini Alumni 212 Bahas Puisi Sukmawati, Besok Lapor Polisi
Sekretaris FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin menjadi saksi fakta dalam persidangan praperadilan SP3 kasus dugaan penodaan agama Ade Armando oleh Polda Metro Jaya, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para mantan pendemo Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menamakan diri Persatuan Alumni 212 akan menggelar pertemuan membahas isu puisi Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai menistakan agama. Pertemuan itu akan berlangsung, Selasa (3/4/2018) malam ini.

Pertemuan itu akan berlangsung di Rumah Persaudaraan Umat atau Sekertariat DPP Persatuan Alumni 212, Condet, Jakarta Timur.

Pimpinan FPI, Novel Bamukmin menjelaskan rapat itu akan dihadiri kelompok alumni 212 dan membahas rencana pelaporan Sukmawati Soekarnoputri atas kasus penghinaan agama di dalam puisi 'Ibu Indonesia'.

"Agenda rapat nanti malam itu kita akan membahas rencana pelaporan Sukmawati atas kasus penghinaan agama dalam puisinya," jelasnya saat dihubungi oleh tim suara.com, Selasa (3/4).

Baca Juga: Putra Bung Karno: Puisi Sukmawati Tak Wakili Sikap Keluarga

Rencananya, Persatuan Alumni 212 akan melaporkan Sukmawati, Rabu, (4/4/2018) besok ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Dia klaim pelaporan Sukmawati esok akan dihadiri oleh tim advokat Alumni 212 dan para pemuka agama.

"Rencananya besok yang akan hadir tim advokat serta ulama-ulama juga. Kita belum tahu akan hadir pukul berapa, akan kita rundingkan nanti malam," tambahnya.

Berikut Puisi yang dibacakan oleh Sukmawati.

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Baca Juga: Eva Sundari Dorong Sukmawati Minta Maaf

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI