Eva Sundari Dorong Sukmawati Minta Maaf

Selasa, 03 April 2018 | 15:50 WIB
Eva Sundari Dorong Sukmawati Minta Maaf
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyesalkan kalimat-kalimat yang dimuat dalam puisi yang dibaca oleh Sukmawati Soekarnoputri pada acara Indonesia Fashion Week di Jakarta Convention Center. Menurut dia, puisi tersebut tak cocok dibacakan dalam situasi seperti sekarang ini.

"Aku sih menyesal karena situasinya nggak kondusif untuk sikap pribadi. Seorang budayawan harus sensitif dengan lingkungan," kata Eva di DPR, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Eva meminta Sukmawati meminta maaf pada khalayak. Sebab, ia juga melihat bahwa pro dan kontra puisi tersebut merupakan masalah yang serius. Eva berharap isu tersebut tak diolah menjadi isu politik.

"Saya harap Mbak Sukma segera menjelaskan, tabayyun, sekaligus minta maaf, karena ada sesuatu yang serius di situ," ujar Eva.

Baca Juga: Fadli Zon Sesalkan Pemilihan Diksi dalam Puisi Sukmawati

Perbandingan adzan dan nyanyian di dalam puisi Sukmawati, menurut Eva sama sekali tidak kompatibel, karena adzan merupakan panggilan kepada ummat muslim untul menunaikan kewajiban salat.

Adzan, baginya tidak bisa disamakan dengan isu kebudayaan seperti yang tersirat di dalam puisi Sukmawati.

"Dua-duanya kompatibel, tapi tidak bisa saling substitusi. Karena bagiku Islam ya Islam nusantara. Jadi Islamnya nggak hilang. Tapi budayanya diakomodasi ke dalam ekspresi Islam. Kayak aku pakai gini (rok batik) kan tetap muslim, tetap Shalat, tetap adzan, tapi ekspresinya adalah ekspresi lokal, nusantara," tutur Eva.

Eva mengatakan, mestinya adik dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tak lantas menyederhanakan segala sesuatu dalam situasi politik yang sangat rawan dengan politisasi agama.

"Baiknya minta maaf dan semua pihak tidak kemudian menggoreng ini, atau menyatakan ini sebagai isu politik karena beliau sebagai individu, sebagai ekspresi kebudayaan," ujar Eva.

Baca Juga: Puisi Dianggap Menista, Pelapor Pertanyakan Agama Sukmawati

Eva mengaku kaget setelah nyimak kalimat per kalimat dalam puisi yang berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibaca Sukmawati. Sebab, Soekarno sendiri, Presiden pertama yang merupakan ayah dari Sukmawati, adalah sosok yang cinta terhadap Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI