Israel Tahan 2 Jenazah Demonstran Warga Palestina

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 03 April 2018 | 12:42 WIB
Israel Tahan 2 Jenazah Demonstran Warga Palestina
Bocah perempuan Palestina dibopong rekannya, Khan Yunis, setelah terkena gas air mata militer Israel saat ikut aksi "Great March of Return" di Gaza, Sabtu (31/3/2018). [Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel menahan dua jenazah demonstran Palestina yang dibunuh penembak runduk mereka di Jalur Gaza.

Jenazah tersebut terindentifikasi sebagai demonstran yang mengikuti aksi "Grat March of Return" di Gaza pada Jumat (29/3) pekan lalu.

Aksi yang juga untuk memeringati 42 tahun Hari Tanah Sedunia tersebut, digalang faksi Islam, Komunis, dan kelompok sayap kiri Gaza untuk mengampanyekan pembukaan blokade Israel terhadap daerah mereka.

Petinggi militer Israel, Mayor Jenderal Yoav Mordechai menegaskan, tentara tak bakal mengembalikan dua jenazah tersebut kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Plaza Indonesia Beauty Week Digelar Lagi!

"Dua mayat ini tak akan kami kembalikan, selama mereka tidak mengembalikan dua jenazah tentara kami yang terbunuh dalam peperangan," tegas Mordechai melalui akun Facebook miliknya yang dikutip Aljazeera, Senin (2/4/2018).

Israel sudah menahan 24 jenazah warga Palestina sejak tahun 2014. Puluhan jenazah itu dibunuh militer Israel saat melancarkan perang agresi di Gaza.

Sementara Hamas, faksi perjuangan kemerdekaan Palestina yang menguasai Gaza, diyakini menahan 4 tentara Israel sejak tahun 2014.

Keempat tentara Israel itu tidak diketahui statusnya, masih hidup atau mati.

Sementara jumlah warga Palestina yang tewas dalam aksi Jumat pekan lalu mencapai 17 orang, termasuk dua jenazah tersebut.

Baca Juga: TKI Diperkosa Majikan di Malaysia Selama 2 Tahun

Penembak runduk Israel mengumbar tembakan ke kerumunan massa yang mengikuti demonstrasi di dekat pintu perbatasan Gaza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI