Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, sudah gencar mempromosikan diri agar “dipinang” Presiden Joko Widodo menjadi bakal calon wakil presidennya pada Pilpres 2019.
Mengenai hal itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mengatakan, partainya tak terburu-buru “mengawinkan” Jokowi dengan sosok yang dianggap cocok menjadi bakal cawapares.
Menurut Puan, penunjukan bakal cawapres ada di tangan Jokowi dan partai pengusung. PDIP adalah partai pengusung Jokowi sebagai bakal calon presiden petahana pada Pilpres 2019.
“Kami tak bisa menentukan bakal cawapares hanya didasari atas suara perolehan Pemilu 2014. Pasti ada kriteria lain untuk bakal cawapres,” kata Puan, Senin (2/4/2018).
Baca Juga: Pemerintah Harapkan Peran Swasta dan BUMN Bina Cabang Olahraga
Setidaknya, kata dia, kriteria selain perolehan partai orang itu pada Pemilu 2014 adalah, memunyai kesamaan visi dengan Jokowi.
Selain itu, sosok bakal cawapres itu juga harus bisa memberikan suara dukungan dari daerah-daerah yang selama ini bukan basis pemilih Jokowi.
Menurutnya, mencari sosok yang pantas menjadi cawapres Jokowi tak bisa dilakukan secara cepat dan serampangan.
"Waktunya masih panjang, empat bulan," tandasnya.
Baca Juga: Asyik Mandi, Pelajar Sampit Disambar Buaya