Korban juga trauma, apalagi beberapa hari berikutnya, buaya besar diperkirakan sepanjang hampir empat meter itu kembali muncul di sekitar lanting tempat Jumi disambar buaya.
Saat itu, Badarudin juga membesuk Jumi di rumahnya yang berada di seberang sungai dari Markas Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah. Bahkan, kala itu, Badarudin sempat melihat sendiri buaya tersebut muncul.
"Buayanya cukup besar, terlihat dari kepalanya yang mucul. Kami minta masyarakat lebih berhati-hati. Hindari beraktivitas di sungai pada sore hingga subuh. Biasanya yang rawan sambaran buaya itu mulai sekitar pukul 17.00 WIB," kata Badarudin.
Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dipimpin Komandan Pos Jaga Sampit, Muriansyah sempat mencoba menangkap buaya dengan cara dipancing menggunakan umpan bebek.
Baca Juga: Serang Balik Bos Apple, CEO Facebook: Argumentasinya Dangkal
Namun, cara seperti itu dihentikan karena hingga beberapa hari umpan dipasang, buaya tidak juga muncul.