"Tidur enggak pake kasur. Wong gak punya kasur. Ikut terbakar kemarin," ujarnya.
Tarmini dan Jarno sudah tinggal di Taman Kota sejak tahun 1984. Sebelumnya kedua pasangan suami istri ini berdagang nasi di kantin PT Rajasa. Namun sejak Tarmini sakit, mereka tidak lagi berjualan dan tak memiliki aktifitas apapun saat ini.
Mereka memiliki tiga orang anak. Satu anak di kampung dua anak berada di Jakarta namun yang satu rumahnya juga ikut terbakar.
Tarmini mengatakan akan tinggal ditenda hingga rumahnya kembali dibangun.
Baca Juga: Derita Nenek Wiji di Posko Pengungsian Taman Kota
"Akan tinggal di tenda saja sampai dibangun lagi rumahnya. Enggak ada tempat tinggal lain. Jadi disini saja," katanya.
Di dalam tenda Tarmini hanya dapat terbaring. Tubuhnya tampak lemah sekali. Ia hanya bisa duduk, dan membalikkan posisi badannya.