Fraksi PDIP Janjikan Bentuk TGPF First Travel

Senin, 02 April 2018 | 19:37 WIB
Fraksi PDIP Janjikan Bentuk TGPF First Travel
Sejumlah korban biro perjalanan ibadah haji dan umroh, First Travel meminta bantuan Fraksi PDIP di DPR, supaya dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki keterlibatan pihak lain dalam kasus penipuan tersebut. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah korban biro perjalanan ibadah haji dan umroh, First Travel meminta bantuan Fraksi PDIP di DPR, supaya dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki keterlibatan pihak lain dalam kasus penipuan tersebut. Berharap uang yang telah mereka setorkan bisa kembali.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Diah Pitaloka berjanji merealisasikan TGPF seperti yang diinginkan para korban. Menurut dia, kasus penipuan seperti yang dilakukan First Travel, Abu Tours dan Azizi merupakan persoalan yang serius karena masuk ranah kemanusiaan.

Ia mengatakan, jamaah yang semula bersusah payah hasil kerja kerasnya untuk menunaikan ibadah, tiba-tiba ditipu, dan uang mereka digunakan untuk foya-foya oleh pemilik agen travel.

"Ini akan jadi konsen kita di DPR dan pemerintah. Saya tentu saja setuju dibentuk TGPF. Dan usulan TGPF ini akan kami sampaikan ke Presiden," kaya Diah kepada sejumlah jamaah yang hadir dalam pertemuan itu di DPR, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Baca Juga: Kasus Koboi Jalanan di Tol, Polisi Mau Periksa Anggota Perbakin

Diah pun meminta, pemerintah tidak mengutakan permintaan pajak pada agent travel, melainkan fokus lebih dulu pada ganti rugi yang dialami oleh para jamaah. Kata dia, jika itu yang dilakukan, maka jamaah tidak akan mendapatkan keadilan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota Komisi VIII dari Fraksi PDIP Alfia Reziani. Ia mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa para jamaah.

"Kami dari PDIP akan sekuat tenaga memperjuangkan dan akan segera mengkomunikasikannya dengan Kemenag dan Menag. Kami akan membuka diri dengan jamaah umrah yang dirugikan dan kami akan terus mengawal ini, dan tidak pernah kami lupakan," kata Alfia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI