Taman Kota Terbakar, Sundari Hanya Punya Baju yang Lekat di Badan

Senin, 02 April 2018 | 18:32 WIB
Taman Kota Terbakar, Sundari Hanya Punya Baju yang Lekat di Badan
Suasana perumahan padat penduduk Jalan Taman Kota RT16 dan RT1/RW 05 Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (2/4/2018). Kawasan itu terbakar pada Kamis (29/3) pekan lalu. [Suara.com/Lily Handayani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sundari (30), salah satu korban kebakaran di perumahan padat penduduk Jalan Taman Kota RT16 dan RT1/RW 05 Kembangan Utara, Jakarta Barat, mengakui masih traumatis.

Sebab, dalam peristiwa yang terjaid pada Kamis (29/3) pekan lalu  itu, Sundari kehilangan semua harta bendanya. Hanya tersisa sehelai baju yang ia kenakan.

Kekinian, Sundari bersama anak dan suaminya terpaksa mengungsi di tenda pengungsian yang terletak tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Tak ada barang yang tersisa. Televisi, kulkas, dan beberapa barang elektronik lain yang saya punya habis dilalap api. Saya tak sempat menyelamatkan apa-apa, selain kedua anak saya," ungkapnya kepada suara.com, saat di jumpai ditenda pengungsian, Senin (2/4/2018).

Baca Juga: Riwayat Penyakit yang Merenggut Nyawa Ayah Anjasmara

Sambil menahan tangis, ia menceritakan begitu sulit mengumpulkan harta benda yang ia miliki tersebut. Butuh waktu yang tidak sebentar, namun api dalam sekejap melalap semuanya.

"Yah, harus kumpulin dari awal lagi. Apa lagi peralatan sekolah untuk anak. Itu yang utama," ujarnya.

Suami dari Sundari bekerja sebagai pekerja bangunan. Selama ini, Sundari tinggal mengontrak di kawasan tersebut.

Anak pertamanya terpaksa tak mengikuti pelajaran di sekolah, karena tidak memiliki alat tulis dan baju seragam. Meski dalam keadaan demikian, sang suami tetap bekerja demi menafkahi keluarga.

"Suami saya tetap bekerja. Kalo tidak kerja bagaimana bisa mendapat uang," ujarnya.

Baca Juga: Syahrini: Kesaksian Saya Benar, di Bawah Alquran!

Kemungkinan ia akan segera mencari kontrakan baru. Tidak mungkin terus-terusan tinggal di tenda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI