Suara.com - Fraksi Partai Gerindra menyoroti Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jakarta tahun 2017-2022. Salah satunya soal program OK OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreneurship)
Anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta Fajar Sidik menilai program OK OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreneurship) yang diakomodir Pemprov DKI belum dapat menampung jumlah usia produktif yang menjadi pengangguran di Jakarta.
Meski dalam RPJMD 2017-2022 penyediaaan lapangan kerja telah diakomodir oleh Pemprov Jakarta dalam program OK OCE dan pelatihan kerja di Dinas Tenaga Kerja.
"Fraksi Gerindra yakin bahwa program di atas belum akan bisa menampung usia produktif tersebut," ujar Fajar dalam rapat paripurna, di Gedung DPRD, Senin (2/4/2018).
Baca Juga: Luncurkan Ok Oce di Setu Babakan, Sandiaga: Mudah-mudahan Laku
Jumlah pengganguran usia produktif di Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data jumlah pengangguran di DKI Jakarta pada Agustus 2017 mencapai 346.940 ribu jiwa dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,14 persen dari total angkatan kerja.
Angka tersebut, kata Fajar, meningkat dibandingkan Februari 2017 yang hanya 5,36 persen, selain itu dari posisi Agustus 2016 sebesar 6,12 persen. Sementara tingkat pengangguran di Ibu Kota juga jauh di atas TPT nasional yakni 5,5 persen.
"Untuk itu Fraksi Gerindra meminta pemprov DKI Jakarta lebih konsentrasi," kata dia. (Rachmania Putri)