Voting Tegang, Guru Besar Unhas Terpilih Jadi Wakil Ketua MK

Senin, 02 April 2018 | 14:39 WIB
Voting Tegang, Guru Besar Unhas Terpilih Jadi Wakil Ketua MK
Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan yang diajukan oleh kelompok penganut kepercayaan tertentu di luar enam agama yang diakui oleh negara. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat pleno sembilan hakim konstitusi pemilihan Wakil Ketua MK secara musyawarah tidak menghasilkan keputusan.

Akhirnya, rapat pleno pemilihan Wakil Ketua MK dilanjutkan melalui voting terbuka untuk umum di ruang rapat pleno lantai‎ 4 gedung MK, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Dalam rapat pleno pemilihan Wakil Ketua MK itu terpilihlah hakim konstitusi Prof Dr Aswanto.

Guru besar Universitas Hasanuddin Makassar ini terpilih sebagai Wakil Ketua MK, mengalahkan Saldi Isra.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Anwar Usman Jaga Integritas MK

Aswanto memperoleh suara lima, dan Saldi empat suara.

‎Penghitungan suara pemilihan Wakil Ketua MK ini cukup menegangkan. Sebab, saat penghitungan suara, Aswanto dengan Saldi saling bersahutan.

Melihat penghitungan suara yang ‎saling berurutan antara kedua hakim itu, tiba-tiba mantan Ketua MK Arief Hidayat berkelakar untuk memecahkan suasana yang agak sedikit tegang menunggu hasil perolehan suara.

Arief mengibaratkan penghitungan suara antara Saldi dan Aswanto seperti balapan Moto GP.

"Ini (Valentino) Rossi balapan dengan siapa ini?" celetuk Arief.

Baca Juga: Lempar Prajurit TNI Pakai Durian, Anggota PP Jadi Tersangka

Saldi yang duduk di barisan berhadapan dengan Arief‎ langsung menimpali.

"Sama Marc Marquez (pembalap Moto GP)," sahut Saldi.

Setelah pemilihan Wakil Ketua MK selesai, agenda selanjutnya adalah pelantikan Ketua MK terpilih yakni Prof Dr Anwar Usman pada pukul 15.00 WIB.

Pelantikan ini akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI