Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018). Ma'ruf datang bersama dengan investor asing.
Seusai melakukan pertemuan, Ma'ruf mengatakan hanya ingin mengantarkan investor asing ketemu Jokowi. Ia menyebut investor tersebut ingin membantu Indonesia.
"Antar tamu saya. Ada tamu investor lah. Dia ingin membantu pembangunan nasional kita," ujar Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Ma'ruf menjelaskan investor yang diantarkan untuk menemui presiden bergerak di bidang migas. Tetapi, Ketua Majelis Ulama Indonesia ini tidak mau menyebutkan asal negara investor tersebut.
Baca Juga: Ketua MUI Minta Prabowo Tunjuk Hidung Elite Bermental Maling
"(Dari) sektor migas. Ada lah satu negara. Nanti saja (jelasinnya). Nggak ada yang perlu disampaikan (hari ini)," kata dia.
Ia mengatakan sudah biasa diundang Jokowi ke Istana. Setelah ada investor asing ingin bertemu Jokowi, Ma'ruf kemudian bersedia untuk mendampingi dan menjadi penghubung.
"Investor ingin menyampaikan keinginannya (ke Pak Jokowi)," kata dia.
Lebih jauh, dalam pertemuan hari ini belum ada kesepakatan antara Jokowi dengab investor tersebut. Pasalnya dalam pembicaraan investor asing itu baru menyampaikan maksud dan tujuannya.
Baca Juga: Elly Sugigi Temui KPI, Baim Wong: Jangan Dimaafkan Pak