Suara.com - Ratusan Jemaat Ebenhaezar Lakafehan dan Mata Jemaat Maranatha Klitin Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu pawai obor untuk meriahkan perayaan Paskah, Minggu dini hari (1/4/2018).
Pawai obor kemenangan peringati peristiwa kebangkitan Yesus Kristus di perbatasan Belu-Timor Leste diikuti anak-anak dan orang dewasa Jemaat Ebenhaezar Lakafehan Desa Dualaus dan Mata Jemaat Maranatha Klitin Desa Fatuketi serta utusan Pemuda Rayon VII Gereja Polycarpus Atambua.
Pendeta Debye Yulita Lobo Banik selaku Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezar Lakafehan Dan Mata Jemaat Marantha Klitin dalam arahan sebelum pawai mengatakan, pawai obor kemenangan yang dilaksanakan pada pagi menjelang fajar hari di Minggu Paskah ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi kita umat Kristiani.
Sebab pawai obor kemenangan di pagi hari mengingatkan tentang peristiwa kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kuasa maut yang dimana Kebangkitan Yesus memberi damai sejahtera bagi orang yang percaya karena kematian Yesus Kristus adalah awal dari kebangkitan hidup baru.
Baca Juga: Paskah 2018, Uskup Agung Jakarta: Masyarakat Harus Bersatu
Pawai obor sebelum umat Kristiani melakukan ibadah persiapan dilakukan ribuan Jemaat memegang obor dengan berjalan kaki dari titik star Kantor Desa Dulaus pukul 04.00 Wita. Prosesi pawai obor kemenangan Paskah diiringi nyanyian kidung pujian Paskah oleh Jemaat.
Peserta pawai obor kemenangan semarakan Paskah tiba di Gereja Ebenhaezar Lakafehan pukul 05.30 Wita setelah menempuh perjalanan 2 kilometer. Selanjutnya Jemaat melaksanakan pembakaran api unggun.
Selesai itu pukul 06.00 Wita melaksanakan Ibadah Paskah yang dipimpin langsung Pendeta Debye Yulita Lobo Banik. Adapun tema perayaan Paskah, Dan KebangkitanNya Mendatangkan Pengharapan Bagi Kita.
Inti khotbah Pendeta Debye dalam perayaan Paskah, melalui peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus ada jaminan keselamatan dan janji bagi orang percaya.
Jangan mencari Yesus di tempat-tempat yang kosong (kuburan) karena ia tidak berada di sana tetapi carilah tempat dimana Yesus itu berada yaitu Yesus Kristus ada bersama-sama saudara-saudara kita yang lemah, miskin, tertindas, tersisih, terpingggirkan.
Baca Juga: Uskup Agung Jakarta: Katolik Tak Mungkin Rayakan Paskah di Monas
“Juga mereka yang sakit, mereka yang membutuhkan bantuan dan pertolongan kita (yatim piatu),” ujar dia.
Dikatakan, semangat dan tindakan untuk berbuat bagi Tuhan Yesus itu baik dan harus dimiliki bagi setiap orang yang percaya kepadaNya, namun harus di uji terlebih dahulu melalui iman kepercayaan kita.
Rangkaian kegiatan pelaksaan pawai obor kemenangan dan ibadah perayaan Minggu Paskah Kebangkitan Yesus Kristusberjalan tertib, aman dan lancar dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat Polsek Kakuluk Mesak dan Anggota Koramil 1605-02/Atapupu.
Artikel ini sebelumnya sudah dimuat dalam laman NTTonlineNow.com yang merupakan media jaringan suara.com di daerah.