Dua Pemancing Hilang saat Kebakaran Tumpahan Minyak di Balikpapan

Minggu, 01 April 2018 | 00:02 WIB
Dua Pemancing Hilang saat Kebakaran Tumpahan Minyak di Balikpapan
Sebuah kapal mendekati lokasi pertama kali munculnya api di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hasil identifikasi polisi di Ruang Mortuary RS Bhayangkara Balikpapan diketahui nama korban adalah Imam N, kelahiran Kutai Lama, Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara 2 Mei 1976, dan Wahyu Gusti Anggoro, kelahiran Balikpapan 30 Juli 1990.

"Satu lagi korban adalah anak buah kapal berkewarganegaraan China dari Kapal Ever Judger yang mengalami luka bakar. Seluruh ABK kapal tersebut sebanyak 16 orang juga kami ungsikan ke darat," kata Kepala Polisi Resor Balikpapan AKBP Wiwin Fitra secara terpisah.

Kapal Ever Judger adalah kapal berbendera Panama. Saat kejadian, kapal tengah lego jangkar di tengah Teluk Balikpapan menunggu giliran dimuat. Kapal berukuran panjang 229 meter itu berbobot mati 82 ribu ton, saat dikepung api sudah berisi batu bara 74.000 ton.

"Kapal dan kargonya disiram air agar tidak terbakar," kata Kapolres. Bersamaan dengan itu, semua ABK yang berkewarganegaraan China diselamatkan ke darat.

Baca Juga: Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Meledak, 3 Luka Bakar

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki adanya kobaran api di tengah laut itu. Tumpahan minyak sepanjang 400 meter diduga kuat berhubungan erat dengan kejadian tersebut.

Tumpuhan minyak terjadi sejak pukul 03.00 dini hari dan begitu hari terang, personel dari Pertamina Refinery Unit (RU) V melakukan langkah-langkah pengamanan dan pembersihan.

"Kami bisa pastikan minyak itu bukan minyak mentah yang diolah di kilang. Minyak yang tumpah itu dari sampel yang kami ambil adalah MFO, marine fuel oil atau minyak bahan bakar kapal," kata General Manager Pertamina RU V Togar MP. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI