Jasad Supir Gocar Tinggal Tulang, Pelaku Perampokan Ditembak Mati

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 30 Maret 2018 | 22:11 WIB
Jasad Supir Gocar Tinggal Tulang, Pelaku Perampokan Ditembak Mati
Ilustrasi pistol memuntahkan proyektil peluru. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menghilang lebih dari 40 hari, sopir taksi online Gocar, Tri Dwiyantoro (44) akhirnya ditemukan tewas di Parit 6, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Jumat (30/3).

Kondisi jenazah sudah tinggal tulang-belulang dan ditemukan di daerah rawa-rawa, tidak dapat dikenali lagi secara fisik.

Informasi yang dihimpun, Tri menjadi korban perampokan pada 14 Februari silam saat mendapatkan order di kawasan Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, malam hari oleh empat orang pelaku.

Para pelaku mengorder ke Kenten Laut, dan diantar lewat Jalan HM Noerdin Pandji. Lalu salah seorang pelaku mengeksekusi korban dengan cara menjerat leher dari belakang kursi pengemudi hingga tewas.

Baca Juga: DJ Dipha Barus Umumkan Single Baru di Panggung The Chainsmokers

Para pelaku pun kemudian membawa jasad korban sekitar 20 kilometer dari lokasi eksekusi untuk membuang mayat korban. Para tersangka pun kemudian melarikan diri.

Sehari setelah kejadian, keluarga korban baru melaporkan hilangnya korban. Selama lebih dari dua pekan, tidak ada satu petunjuk pun yang mengarahkan untuk mengungkap hilangnya alumni Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Unsri angkatan 1993 ini.

Hingga akhirnya ponsel milik korban diketahui dijual di salah satu konter ponsel di mall Internasional Plaza (IP) Palembang.

Dari situlah anggota pimpinan Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Anthoni Adhi mulai menelusuri kasus ini.

Hingga akhirnya tertangkap dua pelaku, berinisial BY dan PM. Bayu terpaksa dihujani 11 peluru saat ditangkap karena berupaya melarikan diri sedangkan PM tewas saat penangkapan.

Baca Juga: Anies Sebut Aksi Heroik Rivai Patut Dicontoh

Diketahui, PM bertugas sebagai eksekutor sementara BY merupakan otak dari tindak perampokan ini. BY saat ini masih dirawat di IGD RS Bhayangkara atas lukanya tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI