Buya Syafii Optimistis Politisasi SARA Melemah di Pilkada 2018

Jum'at, 30 Maret 2018 | 07:09 WIB
Buya Syafii Optimistis Politisasi SARA Melemah di Pilkada 2018
Buya Syafii Maarif, menjadi pembicara kunci dalam Seminar dan lokakarya "Indonesia di persimpangan, Negara Pancasila vs Negara Agama" di Jakarta, Sabtu (8/4/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menilai ancaman utama dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 adalah politik uang.

"Yang sulit itu menghadapi politik uang. Itu yang lagi menjadi problem. Kita mesti prihatin, karena lebih ganas politik uang sebenarnya," ujar Syafii saat menghadiri Diversity Awards di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).

Menurut Syafii politisasi suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) justru akan melemah. Dia optimis Pilkada Serentak di daerah tak dinodai penggunaan isu SARA.

Keyakinan Syafii justru berdasarkan kemajemukan yang dimiliki masyarakat Indonesia itu sendiri.

Baca Juga: Eks Presiden Prancis Sarkozy Segera Diadili

Karena itu, Syafii berharap kelompok masyarakat yang menjunjung tinggi keberagaman dan kemajemukan perlu jadi gelombang utama di tiap tahun politik.

"Kalau dibiarkan yang garis keras, teologi maut, yang mengajarkan berani mati dan tidak berani hidup, ini harus dilawan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI