Taman Kota Terbakar, Penumpang KRL Terlantar di Stasiun Tangerang

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 29 Maret 2018 | 21:22 WIB
Taman Kota Terbakar, Penumpang KRL Terlantar di Stasiun Tangerang
Ilustrasi kebakaran. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Blok A1 Perumahan Taman Kota, persisnya di dekat Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat, terbakar, Kamis (29/3/2018).

Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menjinakkan api. Kebakaran itu juga berimbas pada operasional rangkaian kereta rute Duri-Tangerang.

Rangkaian kereta dari arah Duri-Tangerang maupun sebaliknya menjadi terhambat, mengakibatkan ratusan penumpang terlantar di sejumlah stasiun.

VP Komunikasi pada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa memohon maaf atas gangguan yang terjadi.

Baca Juga: Kemkominfo Siapkan Jaringan 5G untuk Industri

"Sampai saat ini, rangkaian KRL masih tertahan dan belum dapat bergerak. Kami mohon maaf atas gangguan tersebut," katanya saat dikonfirmasi suara.com, Kamis, (29/3/2018).

Andiani Kharisma (22), penumpang KRL mengatakan, kurang lebih selama satu jam ia bersama penumpang lainnya telah menunggu perjalanan kereta Tangerang-Duri.

Ia menjelaskan, penumpang yang sudah membeli tiket ada yang menunggu di dalam maupun gerbong kereta.

"Saya kerja di Tangerang, rumah di Pesing, dan memang naik kereta pulang pergi, ini sudah lama banget tertahan. Ada saja masalahnya, sudah jadwal kurang, sekarang tertahan. Semoga cepat diperbaiki," keluhnya.

Untuk diketahui, KCI menghimbau bagi para pengguna jasa yang telah melakukan transaksi tiket dapat melakukan pembatalan perjalanan diloket Stasiun KRL terdekat.

Baca Juga: Viral Kisah Sopir Berlutut di Balai Kota, Ini Kata Sandiaga Uno

Pengguna KRL diminta menggunakan alat transportasi lain. Sementara bagi pengguna jasa yang akan tetap menunggu perjalanan KRL, juga diimbau tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan serta memperhatikan arahan petugas di lapangan. [Anggy Muda]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI