Suara.com - Enen Cahyati (47), warga Jalan Barkah RT10/RW5 Nomor 6G Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dibunuh warga Amerika Serikat yang juga suaminya, Bilal Abdul Fateen (66), di Kamboja.
Rifat Ramadhani (23) putra kedua Enen menceritakan, sejak Bilal keluar penjara pada tahun 2017, lelaki itu tinggal di kediaman mereka.
Bilal menikahi Enen secara siri di dalam Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, tahun 2015.
"Itu dia, pas di rumah juga jarang pulang. Tidak tahu dia kerja apa. Tapi ada saja uangnya. Kalau pergi seminggu, tiga hari baru pulang," kata Rifat kepada Suara.com, Kamis (29/3/2018).
Baca Juga: Fokus Persiapan, PB PASI Enggan Pikirkan Target di Asian Games
Bilal pada akhir Desember 2017 pernah mengajak Enen pergi ke Bali, selama kurang lebih 10 hari. Itu juga Rifai tak mengetahui Bilal pergi bekerja atau tidak.
"Ibu diajak ke Bali. Tak tahu mau apa. Tapi, dia (Bilal) sewaktu pulang bersama ibu, bawa duit Rp30 juta buat di sini, (keluarga)," ujar Rifat.
Kemudian, pada 15 Maret 2018, Bilal kembali mengajak Enen untuk pergi ke Kamboja. Menurut Rifai tujuan Bilal bersama istrinya untuk mengambil sejumlah uang di Kamboja.
"Ya, tahunya ibu pergi ke Kamboja diajak Bilal mau ambil uang. Mumpung Ibu juga katanya belum pernah ke luar negeri. Jadi ibu ikut saja," kata Rifat.
Rifat menuturkan, sempat meminta Enen untuk tidak ikut ke Kamboja. Namun, Enen memaksa tetap ikut dengan suaminya.
Baca Juga: Interstitium, Organ Manusia Terbaru yang Ditemukan Peneliti
Rifat tak menyangka itu ternyata pertemuan terakhir dengan ibunya.