Peluang Cawapres Prabowo dari Partai atau Non Partai Sama Besar

Kamis, 29 Maret 2018 | 19:30 WIB
Peluang Cawapres Prabowo dari Partai atau Non Partai Sama Besar
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. [Suara.com/Syaiful Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra pastikan semua nama yang didorong menjadi Bakal Calon Wakil Presiden, memiliki kesempatan yang sama untuk jadi pendamping Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019

Menurut Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, ada dua kelompok yang didorong sebagai Cawapres untuk Prabowo, yaitu dari partai politik dan non partai politik.

"Ada 9 nama dari PKS, seperti ada Aher (Ahmad Heryawan), Sohibul Iman dan lain-lain. Ada dari PAN Zulhas (Zulkifli Hasan), ada PKB Cak Imin (Muhaimin Iskandar), Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Gubernur NTB (Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang/TGB)," tutur Riza di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Selain nama-nama dari Parpol, ada juga nama dari luar Parpol, yakni Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Terkait TGB, memang itu kader dari Partai Demokrat, yang juga termasuk dalam nominasi Cawapres Prabowo. Yang kami tahu, yang bersangkutan dianggap cukup baik dan punya hubungan baik dengan pak Prabowo. Tapi, kami belum masuk dalam keputusan menentukan Cawapres," ujar Riza.

Riza mengatakan, semua nama yang masuk telah diinventarisir dan akan didiskusikan dengan semua partai politik yang akan bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo. Semua keputusan terkait Cawapres akan diputuskan dalam musyawarah.

"Apakah dengan PKS, sama PAN, bisa juga PKB, mungkin juga sama Demokrat. Semuanya tentu sangat mungkin dalam politik itu," kata Riza.

Sementara ini, Gerindra masih fokus pada pembentukan koalisi dengan menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya. Setelah koalisi itu terbentuk, baru masuk pada tahap memastikan Cawapres.

Menurut Riza, kriteria Cawapres bagi Prabowo tidak hanya sekedar soal integritas dan kompetensi, tapi juga soal elektabilitas. Bakal Calon Wakil Presiden untuk Prabowo diharapkan adalah sosok yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi.

"Tentu semua punya peluang sama. (baik dari partai maupun non partai). Karena partai politik memahami, mengerti, sekalipun mereka sudah menyiapkan dan mendorong kader terbaiknya, tentu mereka juga akan realistis. Karena seat atau tempat Cawapres satu orang," tutur Riza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI