Enen Cahyati Dibunuh Warga AS yang Pernah Dipenjara di Indonesia

Kamis, 29 Maret 2018 | 17:07 WIB
Enen Cahyati Dibunuh Warga AS yang Pernah Dipenjara di Indonesia
Bilal Abdul Fateen (kiri) dan Enen Cahyati (kanan). [Cambodiaexpatonline]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bilal Abdul Fateen (66), pria berkewarganegaraan Amerika Serikat, diduga membunuh istri keduanya yang merupakan warga Indonesia, bernama Enen Cahyati (47).

Bilal diduga mencekik Enen hingga tewas di kamar Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (25/3/2018) pekan lalu.

Rifat Ramadhan (23) putra kedua dari almarhum Enen mengatakan, ibunya kepincut Bilal sejak tahun 2014. Persisnya saat berkenalan melalui laman daring pencarian jodoh Muslim.com.

”Bilal sempat terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia. Dia menganiaya istri pertamanya, sehingga dipenjara 7 tahun, tahun 2015. Jadi, ibu saya dan Bilal menikah secara siri di dalam Lapas Salemba,” kata Rifat kepada Suara.com, Kamis (29/3/2018).

Baca Juga: Selain 16 Tahun Penjara, JPU KPK Minta Hak Politik Setnov Dicabut

Namun, dari total 7 tahun hukuman, Bilal hanya menjalani hukuman selama 3 tahun. Ia mendapat pembebasan bersyarat tahun 2017.

Selama berada di dalam penjara, Rifat menuturkan ibunya mengakui  sering mendapat uang dari Bilal.

Rifat menuturkan, merasa heran terhadap Bilal yang mampu mengirimkan uang kepada Enen ketika masih di dalam penjara.

"Nah, yang saya bingung dia (Bilal) bisa kirim uang mas. Kok dalam penjara rutin tiap bulan kirim uang buat ibu. Saya tahunya dia sendiri tak ada saudara di Indonesia," ujar Rifat.

Rifat Ramadhan, putra Enen Cahyati, di rumahnya Jalan Barkah RT 10, RW 5, nomor 6 G, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018). [Suara.com/Welly Hidayat]

Baca Juga: Kata Indro Warkop, Keterkaitan Stand Up Comedy dengan Dunia Film

Menurut Rifat, sifat asli Bilal diketahui suka melakukan kekerasan terhadap ibunya ketika bebas hukuman penjara bersyarat pada Tahun 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI