Suara.com - Bilal Abdul Fateen (66), pria berkewarganegaraan Amerika Serikat, diduga membunuh istri keduanya yang merupakan warga Indonesia, bernama Enen Cahyati (47).
Bilal diduga mencekik Enen hingga tewas di kamar Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (25/3/2018) pekan lalu.
Rifat Ramadhan (23) putra kedua dari almarhum Enen mengatakan, ibunya kepincut Bilal sejak tahun 2014. Persisnya saat berkenalan melalui laman daring pencarian jodoh Muslim.com.
”Bilal sempat terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia. Dia menganiaya istri pertamanya, sehingga dipenjara 7 tahun, tahun 2015. Jadi, ibu saya dan Bilal menikah secara siri di dalam Lapas Salemba,” kata Rifat kepada Suara.com, Kamis (29/3/2018).
Baca Juga: Selain 16 Tahun Penjara, JPU KPK Minta Hak Politik Setnov Dicabut
Namun, dari total 7 tahun hukuman, Bilal hanya menjalani hukuman selama 3 tahun. Ia mendapat pembebasan bersyarat tahun 2017.
Selama berada di dalam penjara, Rifat menuturkan ibunya mengakui sering mendapat uang dari Bilal.
Rifat menuturkan, merasa heran terhadap Bilal yang mampu mengirimkan uang kepada Enen ketika masih di dalam penjara.
"Nah, yang saya bingung dia (Bilal) bisa kirim uang mas. Kok dalam penjara rutin tiap bulan kirim uang buat ibu. Saya tahunya dia sendiri tak ada saudara di Indonesia," ujar Rifat.
Baca Juga: Kata Indro Warkop, Keterkaitan Stand Up Comedy dengan Dunia Film
Menurut Rifat, sifat asli Bilal diketahui suka melakukan kekerasan terhadap ibunya ketika bebas hukuman penjara bersyarat pada Tahun 2017.