Suara.com - Enen Cahyati (47) warga negara Indonesia ditemukan tewas di kamar Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja, pada Minggu (25/3) akhir pekan lalu.
Enen dibunuh oleh suami keduanya yang merupakan warga negara Amerika Serikat, bernama Bilal Abdul Fateen (66).
Wartawan suara.com mencoba menelusuri keluarga Enen yang bertempat tinggal di Jalan Barkah RT 10, RW 5, nomor 6 G, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Rifat Ramadhan (23), anak lelaki almarhum Enen, menceritakan awal ibunya bertemu dengan Bilal yang terjadi pada tahun 2014. Mereka berkenalan melalui laman daring pencarian jodoh muslim.com.
Baca Juga: Tukang Ojek Tewas Ditabrak Anggota Dewan dari Fraksi PDIP
"Itu ibu saya kenal lewat pencarian jodoh. Itu awalnya tahun 2014," kata Rifat kepada suara.com di lokasi, Kamis (29/3/2018).
Kemudian, kata dia, Enen dan Bilal menjalin komunikasi dan melakukan pertemuan di Hotel Ibiss, Sarinah, Jakarta Pusat.
"Ibu pertama ketemu Bilal di hotel. Itu Ibu saya langsung mau diajak menikah oleh Bilal. Tapi Ibu saya tau Bilal punya istri. Ibu saya tak mau jadi orang kedua," ujar Rifat.
Sepekan setelah persamuhan pertama, Bilal kembali menghubungi Enen untuk meminta bantuan.
Baca Juga: Curigai Laporan Keuangan Bukit Asam, CBA Minta KPK Segera Periksa
Sebabnya, Bilal ditangkap polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istri pertama Bilal.
"Kurang lebih seminggu setelah ketemu, itu ibu saya di telepon Bilal, minta tolong katanya dia (Bilal) di kantor polisi di Thamrin," ujar Rifat.
Bilal sempat dipenjara karena kasus itu. Tapi, Enen ternyata tetap mencintai Bilal dan akhirnya menikah tahun 2015.
Rifat mengatakan, sebelum menikahi ibunya, Bilal sempat meminta izin dari anak-anak Enen, termasuk Rifat. Enen memiliki tiga anak dari suami pertamanya yang putus cerai.
Rifat menuturkan, kala itu, sempat meminta ibunya untuk kembali berpikir apakah benar-benar mau dinikahi Bilal. Tapi sang ibu kala itu berkeras menikah dengan Bilal.
"Awalnya, kami berkeberatan ibu menikah. Tapi ibu saya tetap maksa. Ngomongnya (ibu saya) Bilal baik orangnya suka kasih uang," ujar Rifat.
Untuk diketahui Enen, tewas dengan luka cekikan di leher di dalam kamar hotel. Hingga kini kepolisian Kamboja masih melakukan pengejaran terhadap Bilal yang masih belum ditangkap.