Dikira Bunuh Diri, Penjual Tahu Bulat Ternyata Digantung Orang

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 29 Maret 2018 | 13:41 WIB
Dikira Bunuh Diri, Penjual Tahu Bulat Ternyata Digantung Orang
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fendik Tri Oktasari, warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas menggantung di pintu dalam rumahnya.

Mayat Fendik kali pertama ditemukan sang istri, Desy Ayu Indriani (27), Sabtu (24/3/2018).

Desy yang saat itu melihat suaminya tergantung, spontan berteriak meminta pertolongan.

Warga yang mendengar teriakan langsung mendatangi rumah Desy. Mengetahui kejadian tersebut, warga melaporkannya ke polisi.

Baca Juga: Mozilla Luncurkan Fitur Baru, Cegah Facebook Akses Data Pengguna

Awalnya, kematian Fendik yang kesehariannya menjual tahu bulat, diduga bunuh diri. Namun, setelah diselidiki pihak kepolisian Polsek Karangpilang, dipastikan Fendik adalah korban pembunuhan.

“Kini, kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pembunuhnya," terang Kanit Reskrim Polsek Karangpilang Ajun Komisaris Mardji Wibowo, Kamis (29/3/2018).

Ia mengatakan, terdapat banyak kejanggalan di tempat kejadian perkara, sehingga polisi menduga Fendik tak bunuh diri, melainkan dibunuh.

"Setelah dilakukan olah TKP, kejanggalan itu terlihat dari kondisi tergantung. Dia mengenakan headset. Mulut dan tangannya dilakban dan lututnya menempel di lantai," jelasnya.

Sekeliling rumah tidak banyak yang berubah. Dugaan kuat, pelaku adalah orang dekat korban. Sebab, apabila pelaku orang luar, besar kemungkinan korban melakukan perlawanan.

Baca Juga: Febuari 2018, Pertumbuhan Kredit Perbankan 8,22 persen

Selain itu, dari hasil visum juga menyebutkan adanya luka di kepala akibat benda tumpul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI