Suara.com - Menteri Dalam Negeri Ekuador, Cesar Navas mengatakan, dua wartawan Ekuador dan sopir mereka diculik di daerah konflik yang penuh dengan pembangkang bekas kelompok gerilya FARC, di dekat perbatasan perbatasan Ekuador dengan Kolombia.
Ketiganya yang bekerja untuk surat kabar terkemuka "El Comercio", diculik pada, Senin (26/3/2018) lalu, di provinsi pesisir Esmeraldas.
Dalam beberapa pekan terakhir, lokasi tersebut diketahui kerap terjadi beberapa serangan terhadap prasarana tentara dan polisi dengan peledak rakitan.
"Tiga karyawan koran El Comercio diculik," kata Navas, dilansir dari Antara, Kamis (29/3/2018).
Baca Juga: Surat Penutupan Alexis Bocor, Anggota TUGPP Tanyai Wartawan
"Kami memiliki catatan bahwa ketiga orang itu melewati pos pemeriksaan tentara dan menerima peringatan tentang bahaya berada di daerah itu," lanjutnya.
Navas mengatakan pihak berwenang Ekuador telah berkomunikasi dengan terduga penculik dan diperkirakan bahwa ketiga sandera itu berada di wilayah Kolombia.
"Kami diberi tahu bahwa mereka baik-baik saja," ujar Navas.
Pemerintah Ekuador semakin khawatir dengan kejahatan yang terjadi di daerah tersebut.
Mereka pun meningkatkan personel keamanannya di daerah itu, dan meminta pihak Kolombia melakukan hal yang sama. Pemerintah Kolombia belum menanggapi permintaan ini.
Baca Juga: Dikawal Ormas, Opick Menolak Diwawancarai Wartawan