Suara.com - Polisi langsung memeriksa Arseto Pariaji usai dilaporkan salah satu organisasi pendukung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Jokowi Mania Nusantara (Jo Man), Rabu (28/3/2018) siang tadi.
"Iya sedang diperiksa," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamerta kepada Suara.com.
Namun, Adi tak menjelaskan apakah Arseto menyerahkan diri atau dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaam dalam kasus tersebut. Ia juga tak menjelaskan pukul berapa Arseto tiba untuk menjalani pemeriksaan.
Dia hanya meminta agar awak media menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik. "Nanti aja ya, tunggu hasilnya (pemeriksaan)," kata dia.
Baca Juga: Capello Letakkan Jabatan di Jiangsu Suning
Arseto dilaporkan lantaran dianggap melakukan pencemaran nama baik relawan pendukung Jokowi melalui media sosial. Ia diduga menuding relawan pendukung telah menjual undangan pernikahan putri kandung Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution seharga Rp25 juta per lembar.
"Arseto Pariadji juga mengatakan pendukung Jokowi dan Jokowi juga sama-sama koruptor. Kami tidak nyaman, maka kami Laporkan Arseto," kata Ketua Umum Jo Man Imanuel Ebenezer, seusai membuat laporan di Polda Metro Jaya, siang tadi.
Dalam laporan itu, Eben juga melampirkan bukti berupa bidik layar video Arseto yang viral di media sosial, dan transkrip perkataannya.
"Tautan videonya sudah dihapus yang bersangkutan, tapi sudah kami capture (bidik layar). Ada hasil dari transkrip video ucapannya," katanya.
Sejak video tudingan itu viral di medsos, kata Eben, Arseto juga menghapus video tersebut di akun Facebook pribadinya. "Kalau di Facebook-nya kalau tak salah sudah dihapus," bebernya.
Baca Juga: Perlombaan Mobil Nirawak, Siapa Pemenangnya?
Meski telah meminta maaf secara terbuka melalui video blog, Eben tetap menanggapi tuduhan Arseto ke ranah hukum.