Suara.com - Video Arseto Suryoadji Pariadji menjadi paling dicari warganet di media-media sosial sejak awal pekan ini.
Pasalnya, melalui video yang diunggahnya ke sejumlah akun medsos, Arseto menuding pendukung Presiden Joko Widodo menjadikan resepsi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby nasution pada November 2017, sebagai ladang bisnis.
Arseto, dalam video tersebut, mengatakan pendukung Jokowi menjual undangan resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby seharga Rp25 juta per lembag bagi siapa pun yang ingin menjadi tamu.
Tak hanya itu, Arseto yang pada Rabu (28/3), diadukan pendukung Jokowi ke Polda Metro Jaya itu juga menyebut sang presiden dan pengikutnya koruptor.
Baca Juga: Hadapi Sriwijaya, Persib Kembali Tanpa Igbonefo dan Kim Kurniawan
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo memastikan, informasi yang disebarkan Arseto beberapa waktu lalu tidak benar.
Johan mengatakan, tidak mungkin undangan pernikahan anak Jokowi dijual Rp25 juta per lembar, seperti klaim Arseto.
"Tentu saja tidak benar undangan diperjual belikan. Presiden mengundang berbagai kalangan termasuk kalangan rakyat kecil atau biasa dalam resepsi pernikahan putrinya tanpa memungut biaya apa pun," ujar Johan, Rabu.
Johan minta ke semua, termasuk Arseto untuk melapor polisi kalau ada pihak yang menjual undangan pernikahan putri Jokowi.
"Jika ada yang mengatasnamakan atau mengaku dari pihak Istana, kemudian menjual undangan tersebut, agar dilaporkan kepada pihak Kepolisian disertai dengan buktinya," kata Johan.
Baca Juga: Cerita Mereka yang Stres dan Mengeluh Usai Alexis Ditutup