Beda Peluang Anies dan Jokowi di Pilpres 2019 Menurut Demokrat

Rabu, 28 Maret 2018 | 16:15 WIB
Beda Peluang Anies dan Jokowi di Pilpres 2019 Menurut Demokrat
Presiden Joko Widodo melantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, terdapat perbedaan antara peluang yang dimiliki Gubernur DKI Anies Baswedan kalau menjadi peserta Pilpres 2019, dengan pendahulunya, Joko Widodo.

Jokowi tahun 2014 rela menyerahkan kursi kegubernurannya di ibu kota kepada Basuki Tjahaja Purnama—wakilnya—demi menjadi calon presiden. Jokowi menang dalam pertarungan tersebut.

Sementara Anies dinilai memunyai kemunginan sama dengan Jokowi, yakni menjadi peserta pilpres. Sebab, Partai Gerindra menyebut Anies menjadi satu dari tiga kandidat terkuat menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Kalau menurut saya ya, berbeda memang. Pak Jokowi itu sudah sangat populer waktu masih di Solo. Terus dari Solo ke Jakarta, waktu itu beritanya sangat menyedot perhatian publik," kata Hinca di DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Baca Juga: BPOM: 27 Produk Sarden Makarel Kaleng Positif Mengandung Cacing

Hinca melanjutkan, setelah terpilih sebagai Gubernur Jakarta, Jokowi benar-benar telah mematangkan dirinya.

Semua kebijakan yang kala itu dikeluarkannya, selalu menyedot perhatian publik, terlepas negatif atau positif.

"Sebagai Gubernur DKI itu kan dia mematangkan. Dari sisi itu saya lihat ada perbedaan," ujar Hinca.

Namun, Hinca mengatakan perbedaan itu tak berarti Anies nihil modal politik kalau ingin berkompetisi pada tahun depan.

"Mas Anies ini juga punya karakter tersendiri juga, pernah jadi menteri, punya gerakan Indonesia Mengajar, pernah jadi rektor di kampus. Jadi memang setiap orang berbeda-beda latarnya,” terangnya.

Baca Juga: Anak Buahnya Terima Suap, Menteri Budi: Dia Khilaf

"Cuma memang kalau Pak jokowi dan Anies dibanding-bandingkan, dua-duanya Gubernur DKI, sehingga orang melihat bisa membandingkan. Ini akan sangat tergantung kepada partai koalisinya dan pasangan pengusungnya. yang juga mengimbangi sepak terjangnya. Jadi dua duanya punya keunggulan dan kelebihan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI