Analis Beberkan Alasan Prabowo Harus Jadi Capres, Bukan Cawapres

Rabu, 28 Maret 2018 | 10:02 WIB
Analis Beberkan Alasan Prabowo Harus Jadi Capres, Bukan Cawapres
Syamsuddin Haris. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mendorong Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pemilihan Umum 2019 mendatang. Dia mengungkapkan alasannya.

Haris mengatakan jika Prabowo tidak menjadi capres, maka Joko Widodo akan menjadi capres tunggal. Sebab sampai kini baru partai pendukung pemerintahan yang mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden.

Sementara Prabowo sampai kini belum mendeklarasikan. Ada kabar, dia akan deklarasi pada 11 April 2018.

"Banyak yang tanya, mengapa Prabowo belum deklarasi sebagai capres, apa mungkin Prabowo jadi cawapres Pak @jokowi. Saya kira kita harus dorong Prabowo jadi capres. Kalau perlu ada capres yang ketiga," kata Haris dalam akun Twitternya, Rabu (28/3/2018).

Baca Juga: Survei: Mayoritas Responden Gamang Mengajukan Prabowo Capres 2019

Haris menyayangkan jika Prabowo jadi wapres atau Jokowi hanya capres tunggal.

"Masa negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia capres tunggal?" kata Haris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI