Ini Upaya Menaker Hanif Dhakiri Lindungi TKI

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 28 Maret 2018 | 06:47 WIB
Ini Upaya Menaker Hanif Dhakiri Lindungi TKI
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Jakarta, Selasa (25/4/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri menyatakan, sejak tiga tahun terakhir ini pihaknya sudah banyak mencabut izin agen-agen TKI yang nakal.

"Tiga tahun terakhir ada ratusan agen yang dicabut izinnya. Dan saya tidak mengizinkan ada yang baru. Hal ini salah satu bentuk pemerintah yang betul-betul mengontrol memastikan agar tata kelola dari perlindungan TKI ini agar lebih bagus,” katanya di Kuta, Badung, Selasa (27/3/2018).

Hanif menjelaskan ada 102 kasus TKI di Arab Saudi yang terancam terkena hukuman mati. Namun untungnya ada 79 kasus yang bisa diselamatkan, meski ada tiga orang yang diekseskusi dan sisanya saat ini masih proses.

Dia menegaskan, bahwa calo-calo TKI atau PJTKI yang melakukan pelanggaran akan ditindak secara tegas,

Baca Juga: NATO Usir Tujuh Diplomat Rusia

“Kita juga ada proses pidananya. Kami terus mendesak agar yang ditangkap itu bukan hanya calo-calonya saja tapi juga aktor dibelakangnya itu, orang yang berduit atau cukong-cukongnya,” kata Hanif.

Pihaknya menegaskan bahwa masyarakat harus paham bahwa migrasi itu mengandung risiko.

Dia menyatakan, perlindungan TKI terus dioptimalkan. pemerintah selalu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan TKI terutama yang terkena ancaman hukuman mati.

“Di sini yang memiliki kewenangan itu Kementerian Luar Negeri. Di sini kami bekerja sama saling suport menangani hal ini. Untuk standarnya ini kita sudah dari advokasi pendampingan hukum, langkah-langkah diplomatik melibatkan pejabat tingkat rendah hingga bahkan presiden dilakukan. Pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah do something,” papar Hanif.

Lebih lanjut Hanif  menegaskan bahwa untuk meningkatkan perlindungan TKI secara optimal, pihaknya selalu melakukan penguatan negosiasi bilateral. "Kita tata kelola dalam negeri, dan ketika dia sudah mau ke luar negeri sudah memiliki kesiapan mental, risiko dari migrasi,” pungkasnya. (Sukiswanti)

Baca Juga: Hattrick Isco Bawa Spanyol Menang Telak Atas Argentina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI