Pihaknya menyatakan, bahwa warga Indonesia yang menjadi korban kasus human trafficking di perikanan ini paling banyak terjadi di Malaysia, Taiwan, Thailand, Korea, bahkan sampai Amerika Latin.
Langkah-langkah untuk melindungi tenaga kerja perikanan dan TKI pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti KBRI dan Bareskrim Polri.
“Di sini sulit untuk menangkap pelakunya. Kenapa sulit karena bisa multinasional, pemilik kapal siapa, benderanya siapa. perairanya dimana. Ini lah yang sulit, apalagi kalau sudah di laut bebas,” tegasnya.
(Kontributor: Sukiswanti)
Baca Juga: Mengerikan! NTT Zona Merah Kasus Perdagangan Manusia