Undang Pengojek Online yang Demo Masuk Istana, Ini Kata Jokowi

Selasa, 27 Maret 2018 | 16:53 WIB
Undang Pengojek Online yang Demo Masuk Istana, Ini Kata Jokowi
Presiden Joko Widodo menerima lima orang perwakilan massa pengojek daring yang menggelar aksi massa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jakarta (27/3/2018) siang. [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengakui sengaja mengundang lima perwakilan massa pengojek daring yang menggelar aksi, untuk masuk ke istana, Selasa (27/3/2018).

Perwakilan demonstran itu diundang masuk agar Jokowi mengetahui tuntutan para pengojek daring.

Seusai pertemuan, Jokowi mengatakan pengojek daring merasa keberatan atas tarif yang dipatok perusahaan tempat mereka bekerja.

"Ya ketemu intinya, mereka menyampaikan kesulitan mengenai tarif, perang tarif antaraplikator," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).

Baca Juga: Merasa Difitnah, Pengacara Alvin Liem Laporkan Allianz ke Polisi

Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jokowi didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Jokowi meminta ke Menhub Budi Karya untuk memfasilitasi pertemuan antara perwakilan pengojek daring dengan perusahaan tempat mereka bekerja, yakni GoJek, Grab Bike, dan Uber.

"Saya perintahkan kepada Menhub dan Menkominfo, untuk besok mengumpulkan aplikator-aplikator. Diundang plus termasuk grabernya, diajak bicara. Intinya dicari jalan tengah agar tidak merugikan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, harus ada patokan tarif batas bawah dan batas atas per kilometer untuk moda transportasi ojek daring.

Hal itulah yang nantinya akan dibahas dalam pertemuan segitiga antara pemerintah, aplikator, dan pengojek daring.

Baca Juga: Beri Kesempatan 60 Hari, Polda Tunda Pemeriksaan Kasus Anies

Pertemuan mediasi itu sendiri bakal digelar pada Rabu (28/3) besok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI