Duh! Pemrov Sumsel Kena "Damprat" Panitia Asian Games 2018

Selasa, 27 Maret 2018 | 00:14 WIB
Duh! Pemrov Sumsel Kena "Damprat" Panitia Asian Games 2018
Direktur Revenue INASGOC, Hasani Abdulgani (Suara.com/Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - INASGOC selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018 memberikan surat peringatan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan karena dinilai telah memanfaatkan gema Asian Games untuk kepentingan komersial.

Pemprov Sulawesi Selatan sebelumnya melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan ojek online dalam bentuk pemasangan iklan baliho di sekitaran Palembang.

"Sudah (di kirim). Tapi, kita tak kirim surat pada brand-nya, karena yang kita anggap salah itu bukan dari brand-nya, tapi pihak Pemprov-nya, khususnya Wali Kota Palembang," ketus Direktur Revenue INASGOC, Hasani Abdulgani di Jakarta, Senin (26/3/2018).

Menurut Hasani, tak ada yang salah dari kerjasama tersebut. Namun, karena Pemprov Sumsel dan perusahaan ojek online menyematkan logo dan kata-kata Asian Games 2018 dalam iklannya, di situlah pelanggaran yang disebut ambush marketing terjadi.

Baca Juga: Ngeri! Sepasang Kekasih Ini Selundupkan Narkoba Dalam Dubur

"Kata-kata Asian Games kalau dipergunakan untuk tujuan komersial tentu itu sudah melanggar. Kalau sudah ada unsur kesengajaan dalam bentuk komersial dengan tujuan ingin mempergunakan momen ini (Asian Games 2018), itu yang disebut ambush marketing,"ucap Hasani.

Tindak tegas yang dilakukan pihak panitia Asian Games 2018 itu menurut Hasani adalah bentuk edukasi INASGOC bagi masyarakat dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, agar di perhelatan-perhelatan besar selanjutnya, tak ada lagi kerugian yang ditimbulkan dari praktik ambush marketing.

"Kalau dari sekarang kita dianggap sebagai bangsa yang tak punya aturan. Nanti kan jadi berita, oh ternyata Indonesia tak siap jadi tuan rumah (Asian Games 2018) karena mereka tak bisa memproteksi brand-brand yang menjadi bagian dari sebuah event besar," ungkap Hasani.

Namun Hasani juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan panitia Asian Games 2018 tersebut lebih seperti penyuluhan dibanding hukuman.

"Ini lebih seperti edukasi supaya kita kedepaan saat ada (perhelatan besar), kita juga akan welcome," tukasnya.

Baca Juga: Laboratorium Antariksa Cina Akan Hantam Bumi dalam Hitungan Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI