Suara.com - Hanafi Rais -- putra Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, mengatakan saat ini ayahnya telah menyiapkan tulisan untuk membuktikan bahwa pernyataannya mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ngibul alias bohong, terkait program sertifikasi tanah rakyat.
"Pak Amien sedang menyiapkan tulisan secara lebih utuh. Dan yang disampaikan Pak Amien kemarin itu ada datanya. 74 persen tanah negara dikuasai oleh segelintir orang. Itu adalah laporan bank dunia tahun 2015," kata Hanafi di DPR, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Pernyataan Hanafi sekaligus untuk untuk menjawab pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang meminta agar Amien tak sekadar melempar pernyataan, tapi juga data.
Menurut Hanafi, laporan dari Bank Dunia 2015 perihal 74 persen tanah yang dikuasai segelintir orang tak dapat dibantah.
Baca Juga: Mabes Polri Periksa Eks Kapolres Banggai Soal Etik
"Kalau mau dipertajam datanya tentu sangat bisa. Kita banyak masukan dari LSM, dari pakar ekonomi, pakar pertanahan yang selama ini juga mem-feeding informasi dan data. Saya kira yang disampaikan (Amien) semuanya berbasis data dan fakta, bukan opini," tambah Hanafi.
Pernyataan Amien yang menyebut Jokowi ngibul dengan program bagi-bagi sertifikat tanah mengundang reaksi keras dari Luhut. Luhut minta Amien tak mencari-cari kesalahan Pemerintah, sebab, Amien sendiri memiliki banyak kesalahan di masa lalu.