Siswa SD di Kalimantan Selatan Antusias Sambut Presiden Jokowi

Senin, 26 Maret 2018 | 13:43 WIB
Siswa SD di Kalimantan Selatan Antusias Sambut Presiden Jokowi
Siswa SD Banjar di Kalimantan Selatan menyambut Presiden Jokowi. [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menghadiri acara Haul ke-13 KH Muhamad Zaini bin Abdul Gani pada Minggu (25/3/2018) malam, Presiden Joko Widodo langsung meninjau pembangunan akses jalan petani di Desa Pematang Panjang, Kacamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (26/3/2018). Menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut, masyarakat di Kabupaten Banjar, khususnya di Kecamatan Pematang begitu antusias. Tidak hanya warga biasa, siswa-siswi SD juga turut menyambut kedatangan Jokowi.

Mereka tampak berbaris di pinggir jalan menuju ke lokasi jalan Padat Karya Tunai yang akan ditinjau Jokowi.Ditangan mereka ada sejumlah bendera merah-putih kecil dan juga spanduk yang berisikan tulisan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Jokowi.

Salah seorang siswa, Doni yang turut serta dalam penyambutan Jokowi ini mengatakan sangat gembira dengan kehadiran Jokowi. Pasalnya, jalan yang sedang dibangun saat ini merupakan jalan yang juga dilaluinya untuk pergi ke sekolah.

"Kita semua senang, kita juga buat ini (ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi) karena kita ingin bertemu Pak Jokowi," kata Doni bersama dengan beberapa temannya.

Sambil menunggu Jokowi, para siswa ini juga menyanyikan sejumlah lagu nasional seperti Indonesia Raya, Garuda Pancasila, hingga Bendera Merah Putih. Sejumlah siswa ini juga membentangkan spanduk yang berisi ucapan terima kasih kepada Kepala Negara lantaran telah membangun desa mereka.

"Selamat Datang Pak Ir H. Jokowi. Dari Kami Kelas Empat. Terima Kasih Dana Desa," tulis mereka pada spanduk yang dibentangkan di pinggir jalan.

Presiden Jokowi hadir untuk meninjau jalan ini didampingi oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Taufik Madjid.

Adapun pembangunan jalan di Desa Pematang Panjang ini dilakukan untuk memudahkan akses warga menuju ke area persawahannya. Mayoritas warga di daerah tanah bergambut ini memang sehari-hari bekerja di sawah.

Jalan urukan tersebut memakan dana hingga Rp 115.919.200. Peningkatan jalan sepanjang 398 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 0,25 meter dilakukan secara padat karya atau gotong royong.

"Pengerjaannya ini secara bergotong Royong. Jadi warga desa sini yang mengerjakan sendiri jalan ini," kata pendamping lokal Kemendesa, Lasiah, kepada wartawan di sekitar wilayah proyek.

Dana sekitar Rp35.200.000 atau 30,37 persen dari anggaran digunakan untuk membayar upah kerja warga yang terlibat secara tunai.

Jangka waktu proyek yang dianggarkan dari dana desa tahun 2018 ini adalah 15 hari kerja. Diharapkan jalan ini dapat memudahkan mobilitas warga di Desa Pematang Panjang. Mengingat, mayoritas warga melewati jalan untuk ke ladangnya.

"Ini untuk kelancaran mengangkut padi dan kelancaran masyarakat untuk ke sawah," kata Lasiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI