Sihir dan Perbudakan Modern Buruh Migran di Arab Saudi

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 26 Maret 2018 | 08:15 WIB
Sihir dan Perbudakan Modern Buruh Migran di Arab Saudi
Algojo ISIS "Si Bulldozer". (Internet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Banyak analis menduga, sikap diam AS itu karena Riyadh adalah pembeli besar produk senjata mereka dan berperang penting dalam menangkal pengaruh Tehran di Timur Tengah.

Kepongahan Dubes Saudi

Selain itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi memberi tamparan besar bagi pemerintah Indonesia.

Sebab, ia secara implisit mengatakan bahwa pemerintah Presiden Joko Widodo tidak punya wewenang moral untuk menceramahi Riyadh soal hak asasi manusia.

Baca Juga: Komentari Prabowo, SBY: Tak Cukup Hanya Teriak 'NKRI Harga Mati'

Rabu (21/3) pekan lalu, Osama mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan hukuman mati terhadap warga asing, sama seperti Arab Saudi. Praktik ini sudah sejak lama dikritik oleh lembaga-lembaga HAM internasional.

Catatan hak asasi manusia di Indonesia juga memang terhitung buruk menurut HRW, terutama untuk kasus penangkapan sewenang-wenang di Papua Barat, kelompok minoritas, dan penyelesaian kasus pembunuhan massal tahun 1966.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI