15 Hari Koma karena Dianiaya Ibunda, Bayi Calista Meninggal Dunia

Akibat penganiayaan itu, kepala korban terbentur rak piring hingga mengalami luka-luka.
Suara.com - Calista, bayi berusia 15 bulan yang dianiaya ibunya sendiri Sinta (27), meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (25/3/2018).
"Bayi itu meninggal dunia, sebelumnya kondisinya memang semakin memburuk," kata Humas RSUD Karawang Ruhimin, saat dihubungi Antara.
Ia mengatakan, Calista sempat dirawat selama 15 hari. Namun, tim dokter tidak bisa menolong bayi malang itu sehingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Sejak dirawat di RSUD Karawang, Calista hanya mengandalkan alat bantu pernafasan. Sejak Jumat (23/3), kondisinya semakin memprihatinkan.
Baca Juga: Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
Case Manager RSUD Karawang dr Nia Kaniasari mengatakan, selama 15 hari bayi Calista terbaring koma di RSUD. Itu terjadi karena kondisi koma dan kejang-kejang.
“Ditambah lagi ada benturan pada kepala Calista yang mengakibatkan ada kerusakan pada otak,” jelasnya.
Ia menuturkan, terdapat luka di wajah Calista, persisnya di kelopak mata kanan dan kiri atas bawah. Ini salah satu penyebab kesadaran Calista menurun karena berkaitan dengan otak pasien.
Calista juga diduga mengalami infeksi atau peradangan pada otak. Sebab, sejak pertama sampai di RSUD, Calista sempat berhenti bernafas, sehingga petugas medis memasang alat bantu nafas.
Kemiskinan
Baca Juga: Profil Aep Syaepuloh: Bupati Terkaya di Indonesia, Punya Ratusan Tanah
Penganiayaan Sinta terhadap Calista dilakukan di kediamannya di Kampung Iplik, RT 2, RW 12, Mekarjati, Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat.