Survei Polcomm: Publik Ingin Jokowi Berpasangan dengan Militer

Minggu, 25 Maret 2018 | 16:37 WIB
Survei Polcomm: Publik Ingin Jokowi Berpasangan dengan Militer
Presiden Jokowi di Jakarta. [Suara.comDwi/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mayoritas publik menginginkan bakal calon presiden petahana Joko Widodo berpasangan dengan tokoh dari kalangan militer, dalam Pilpres 2019.

Hal itu terekam dalam survei yang dilakukan oleh Political Communication Institute pada tanggal 18-21 Maret 2018.

"Publik menilai sebaiknya Presiden Jokowi memilih cawapres kalangan militer, itu sebesar 31,65 persen," kata Direktur Polcomm Institute, Heri Budianto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).

Meski demikian, 17,96 responden menginginkan Jokowi berpasangan dengan sosok dari tokoh partai politik.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Responden Gamang Mengajukan Prabowo Capres 2019

Selain itu, sebanyak 16,26 persen responden memilih Jokowi dipasangkan dengan tokoh kalangan profesional.

Sedangkan responden yang berharap sang presiden berpasangan dengan tokoh agama, sebanyak 13,59 persen.

Menurut Heri, alasan masyarakat menginginkan Jokowi berpasangan dengan bakal  cawapres dari kalangan militer, karena dianggap lebih tegas. Hal itu dinilai cocok untuk melengkapi karakter Jokowi.

Sementara responden yang menginginkan Jokowi mengambil bakal cawapres dari kalangan partai politik, karena dianggap mampu mengakomodasi kepentingan sejumlah partai koalisi sehingga menghasilkan pemerintahan cenderung stabil.

Hal itu berbeda dengan penilaian responden yang memilih Jokowi berpasangan dari kalangan profesional. Mereka berharap, pemerintahan nantinya tak hanya menguntungkan kelompok politik tertentu.

Baca Juga: Hadapi Perseru, Persebaya Siapkan Striker Lokal

Responden yang menginginkan Jokowi berpasangan dari tokoh agama, memunyai penilaian bahwa pemerintahan nantinya bakal lebih merepresentasikan umat Islam.

Mereka menilai, paduan Jokowi  yang dianggap tokoh nasionalis, cocok berpasangan dengan persona religius sehingga mampu menghasilkan pemerintahan yang seimbang.

"Kalau mengenai presentasi daerah, responden menilai Jokowi sebaiknya mengambil sosok dari luar Pulau Jawa,” terangnya.

Survei melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi. Sedangkan metode yang digunakan yaitu multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error 2,83 persen.

"Survei ini dilakukan pada tanggal 18 hingga 21 Maret," kata Heri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI