Suara.com - Ratusan ribu pelajar dan warga umum tumpah ruah di jalan kota-kota seluruh Amerika Serikat, Sabtu (24/3/2018). Mereka mendesak anggota parlemen untuk bertindak mengontrol kepemilikan senjata.
Para demonstran mengindahkan panggilan dari siswa sekolah menengah yang selamat dari penembakan massal beberapa waktu lalu,
Demonstrasi “March For Our Lives” diselenggarakan oleh murid-murid Marjory Stoneman Douglas High School.
Sekolah di Parkland, Florida, itu sendiri diserbu seorang bekas siswanya sendiri. Eks siswa itu menembakkan senapan serbu yang menewaskan 17 orang pada Februari lalu.
Baca Juga: 74 Persen Publik Belum Tahu Nomor Urut Partai Peserta Pemilu 2019
Para demonstran meminta Kongres untuk merancang undang-undang yang membatasi akses senjata api.
Gracie Nayman, yang berpartisipasi delam demo tersebut dan sebelumnya telah berpartisipasi pada aksi yang sama di Chicago, mengatakan bahwa aksi demikian sangat diperlukan untuk mengingatkan semua pihak.
“Kami melihat bahwa perubahan harus terjadi, dan generasi kita yang perlu mengambil kendali,” kata dia di samping ayah, ibu dan tiga saudara laki-lakinya.
"Ini tanggung jawab kita untuk membuat perubahan karena tidak ada yang terjadi seperti sekarang," tambah dia, seperti diwartakan Anadolu Agency.
Para pengunjuk rasa memenuhi Pennsylvania Avenue dari Capitol untuk beberapa blok di barat laut menuju Gedung Putih.
Baca Juga: Tak Senonoh di Museum Holocaust, Syahrini Disorot Media Asing
Demonstran dari kalangan siswa—yang akan segera memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilu—menggunakan stiker yang menunjukkan tahun di mana mereka dapat memberikan hak suara.