Ibu Pengajian Ditembak Gas Air Mata, Kapolres Banggai Diperiksa

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 24 Maret 2018 | 17:29 WIB
Ibu Pengajian Ditembak Gas Air Mata, Kapolres Banggai Diperiksa
Polisi lepaskan gas air mata ke arah mahasiswa yang demo di depan DPR/MPR. [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau benar itu kejadiannya, akan saya copot kapolresnya," ujar Wakapolri.

Terkait penggunaan gas air mata dalam bentrok dengan massa, menurut Syafruddin, sangat berlebihan bila upaya aparat membubarkan massa yang terdiri dari ibu-ibu.

Eksekusi penggusuran lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (19/3/2018), terhambat oleh masyarakat yang terdampak penggusuran karena melakukan perlawanan kepada petugas ekskutor dan pengamanan.

Polisi sendiri mengamankan puluhan warga saat itu karena diduga menguasai senjata tajam berupa bambu runcing dan bahan peledak rakitan sejenis molotov dan bom ikan dan menyerang petugas.

Menurut keterangan yang dikumpulkan dari lokasi kejadian, ibu-ibu tersebut melakukan pengajian di jalan raya yang merupakan akses masuk petugas untuk mengamankan jalannya eksekusi, dan di belakang barisan ibu-ibu itu, terdapat barikade berupa kayu-kayu bahkan kemudian ditemukan ada bom molotov. (Antara)

"Pihak kepolisian membutuhkan waktu sejak sekitar pukul 09.00 sampai 15.00 Wita untuk bernegosiasi dengan peserta pengajian yang dilakukan oleh para anggota Polwan, barulah akses jalan itu bisa terbuka, dengan cara menyiram jalan raya di depan tempat pengajian," ujar sebuah sumber yang tidak mau disebut namanya.  (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI