Terungkap Identitas Pelaku Penyanderaan di Prancis

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 24 Maret 2018 | 07:37 WIB
Terungkap Identitas Pelaku Penyanderaan di Prancis
Pasukan elit kepolisian Prancis (GIGN) berjaga-jaga di dekat sebuah toko swalayan di Trebes, Prancis, tempat seorang lelaki bersenjata menyandera sejumlah warga sipil pada Jumat (24/3). [AFP/Eric Cabanis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Identitas dan foto seorang lelaki bersenjata yang menembak mati tiga sandera di sebuah supermarket Prancis telah digambarkan. Redouane Lakdim (26) melepaskan tembakan ke supermarket Super U sekitar pukul 11:15 pagi ini.

Ada sekitar 50 orang di dalam pasar di Trebes ketika Lakdim menyandera. Walikota Eric Menassi mengatakan kepada LCI TV bahwa lelaki itu memasuki toko sambil berteriak, "Allahu Akbar, (Tuhan Maha Kuasa), saya akan membunuh Anda semua."

Tiga korban tewas itu sempat mengalami luka parah dalam penembakan itu dan akhirnya meninggal tak lama setelah itu.

Dalam menjalankan aksinya, Lakdim sendirian. Kemudian seorang petugas polisi berani menukar dirinya dengan seorang sandera. Dan kini petugas itu ditembak dan sedang berjuang untuk hidupnya di rumah sakit.

Baca Juga: Tiga Warga Sipil Tewas dalam Drama Penyanderaan di Prancis

Lakdim pun akhirnya ditembak dan kemudian tewas oleh polisi. Kemudian seorang perempuan yang dekat dengannya pun dibawa ke tahanan.

Pelaku penyanderaan lahir di Maroko dan dikenal polisi, tetapi dia diduga tidak menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Dia juga dilaporkan menuntut pembebasan Salah Abdeslam, satu-satunya anggota Isis yang masih hidup dan pelaku serangan Paris pada tahun 2015.

Pelaku penyanderaan di Supermarket Prancis, Redouane Lakdim. [AFP]

Foto: Pelaku penyanderaan di Prancis, Redouane Lakdim. [AFP] 

"Semua informasi yang kami miliki ketika saya berbicara menuntun kami untuk berpikir bahwa ini adalah aksi teroris," kata Perdana Menteri Edouard Philippe.

Baca Juga: Terduga Anggota ISIS Sandera Warga Sipil di Toko Swalayan Prancis

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerard Collomb mengatakan bahwa pelaku sebenarnya sudah dikenal oleh penegak hukum lokal sebagai bandit yang biasa melakuan kejahatan kecil dan tak memiliki hubungan dengan kelompok teroris berlatar Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI