Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta akan melakukan pemadaman lampu selama satu jam untuk mengkampanyekan Earth Hour pada Sabtu (24/3/2018) malam. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta Isnawa Adji mengatakan akan memadamkan lampu selama satu jam di tujuh situs ikonik Jakarta.
Adapun situs tersebut yakni Gedung Balai Kota, Monas, Patung Tugu Tani, Patung Pemuda, Patung Sudirman, Patung Arjuna Wiwaha, Monumen Selamat Datang, dan Simpang Susun Semanggi.
"Lampu akan dimatikan selama satu jam pada pukul 20.30 sampai pukul 21.30 WIB. Kami juga memadamkan lampu di bangunan-bangunan pemerintah, yaitu kantor wali kota dan bupati, kantor kecamatan, dan kantor dinas," ujar Isnawa, Jumat (22/3/2018).
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan akan memimpin aksi kick off pemadaman lampu di Pendopo Balaikota. Pemadaman lampu selama satu jam tersebut merupakan aksi simbolis berisi pesan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat agar menghemat energi demi menjadikan Jakarta lebih lestari.
Kegiatan pemadaman lampu terlaksana atas kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Kehutanan, dan PLN Disjaya.
Tak hanya itu, Isnawa menuturkan berdasarkan hasil inventarisasi emisi gas rumah kaca di Jakarta pada tahun 2015 dan 2016, sumber emisi terbesar adalah dari penggunaan listrik.
Jakarta kata Isnawa telah memiliki komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah 2030 dan Pergub No. 131 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
"Jakarta juga telah melakukan aksi-aksi terkait efisiensi energi, antara lain mengganti lampu penerangan jalan umum dengan lampu LED ramah lingkungan di 185 ribu titik dan mengimplementasikan efisiensi energi di gedung-gedung dengan mengeluarkan Grand Design of Green Building Jakarta," ucap Isnawa.
Selain itu, Isnawa mengatakan, Jakarta telah berpartisipasi aktif mengikuti aksi pemadaman lampu terkait kampanye Earth Hour sejak sepuluh tahun yang lalu.
"Penghematan penggunaan listrik dalam aksi pemadaman lampu dalam rangka Kampanye Earth Hour pada tahun 2017 sebesar 157 MW, menghemat biaya hingga Rp. 172,4 juta rupiah, dan berrhasil mereduksi emisi gas rumah kaca sebesar 112,69 ton CO2 ekuivalen," ucapnya.