Suara.com - Suharjo (45) yang merupakan ketua RT 01, RW 07 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengungkapkan jika dukun palsu pengganda uang, Tukiyono Ardiyanto alias Yono, memang tinggal di daerahnya sejak empat bulan lalu.
Tiga hari setelah tinggal, Tukiyono langsung mendaftarkan diri sebagai warga baru yang mengontrak di bedeng milik Maimunah.
"Meskipun dia cuma menyerahkan KTP asli, tapi dia sudah melapor secara proaktif. Ya, memanhg harusnya juga ada kelengkapan lain seperti Kartu Keluarga dan Akta Nikah jika sudah berkeluarga," ujar Suharjo kepada Suara.com di pos RT 01, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Ia menceritakan jika sejauh ini Tukiyono dikenal sebagai sosok yang baik, sopan dan melapor secara proaktif. Tidak ada hal yang mencurigakan di rumahnya apalagi berkelakuan buruk.
Baca Juga: Ngaku Bisa Gandakan Duit, Dukun Yono Tinggal di Dekat Kuburan
"Kalau iuran pun selalu bayar bahkan melebihkan uang. Suka kasih uang jajan juga ke anak-anak kecil," katanya.
Namun, Suharjo mengungkapkan jika Tukiyono sering menawarkan jasanya kepada para warga, seperti pengobatan serta praktek perdukunan hitam lainnya.
"Saya nggak tau pasti apa saja jenis jasa yang ia tawarkan, tapi memang kurang lebih seperti itu dan sering. Penggandaan uang juga baru saya tahu belakangan ini,"ujarnya.
Selama Tukiyono menjadi warganya, Suharjo sempat mendengar cerita dari para warga, jika istri sang dukun palsu pernah datang menginap satu atau dua hari, lalu kemudian kembali ke kampungnya.
"Dia sih keliatannya tinggal sendiri selama ini. Istrinya di Wonosobo kalau nggak salah," jelasnya,
Baca Juga: 40 Hari Diamkan Kardus Kosong, Cara Dukun Yono Gandakan Duit
Suharjo menceritakan, pada Minggu (11/3/2018) lalu, pasangan suami istri yang diketahui berinisial ML warga Ciracas, Jakarta Timur datang padanya mengaku telah ditipu sebanyak Rp11juta.