Suara.com - Presiden Jiko Widodo berharap, umat Islam di Indonesia tidak terjebak oleh fitnah dan hasutan kebencian.
Pesan tersebut, diutarakan Jokowi saat menghadiri acara silahturahmi dengan peserta Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadist Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Saud tingkat Asia Pasifik Ke-10 di Indonesia tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Indonesia memiliki 714 suku, lebih dari 1.100 bahasa daerah, lokal, tapi kita tetap rukun bersatu. Maka semua itu harus dijaga, jangan sampai umat Islam di Indonesia terjebak pada fitnah, hasutan kebencian," pintanya.
Dengan begitu, Jokowi berharap seluruh Indonesia dan dunia bisa melihat dan merasakan Islam sebagai agama yang rahmatan lilalamin—rahmat bagi semesta.
Baca Juga: Tak Puas, Menpora 'Sentil' Penampilan Timnas U-23
"Saya juga ingin mengingatkan bahwa dari setiap acara musabaqah Alquran dan hadits ini, saya harap terasa jejak, manfaatnya dalam kehidupan kebangsaan Indonesia," katanya.
Karenanya, Jokowi berharap acara itu juga menjadi medium untuk menyiarkan pesan bahwa Indonesia saat ini masih menjadi panutan banyak negara-negara dalam mengelola kemajemukan.
"Kita harus menularkan pengalaman berharga umat Islam Indonesia kepada dunia dalam menjaga kerukunan, persatuan, dalam menjaga perdamaian di bumi Allah SWT," tuturnya.