Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin tidak sependapat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, terkait Indonesia diprediksi bubar pada tahun 2030.
"Kalau menurut saya Indonesia semakin kuat, kebangsaannya semakin utuh. Saya kira Indonesia dicontoh oleh berbagai negara, model kita membangun negara ini," ujar Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Ma'ruf mengatakan, meski kemajemukan dan tingkat perbedaan agama tinggi, Indonesia memiliki landasan yang kuat, yakni dengan adanya Pancasila.
"Pancasila itu titik temu, kedua adalah kesepakatan," kata dia.
Baca Juga: Laga Pembuka Liga 1, Simon: Persija Bukan Main 11 Orang, Tapi...
Ma'ruf menambahkan, untuk menjaga keutuhan NKRI pemerintah bersama dengan forum kerukunan umat beragama, dan masyarakat akan sama-sama menjaganya.
"Walaupun Islam ada 87 ormas, itu bisa dikelola dengan majelis ulama. Kita ada paradikma ukhuwah islamiah, ukhuwah fatoniah, ada dialog kebangsaan. Semua ini melakukan penguatan," kata Ma'ruf.
Dengan begitu, Ma'ruf mengakui bingung terhadap pernyataan Prabowo.
"Kalau orang mengatakan Indonesia bubar di mana tanda-tandanya? Justu makin kuat, orang lain mau meniru," tuturnya.
Baca Juga: Konservasi Air, Cara Danone AQUA Peringati Hari Air Sedunia