Pedagang Sekitar Rusunawa Pasar Rumput Tak Takut Beraktifitas

Kamis, 22 Maret 2018 | 15:05 WIB
Pedagang Sekitar Rusunawa Pasar Rumput Tak Takut Beraktifitas
Pedagang di sekitar proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan. [Suara.com/Lili Handayani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mul (61) seorang warga pasar rumput yang berdagang kopi disekitar area proyek Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) mengaku tidak takut untuk beraktifitas usai kejadian jatuhnya besi dari atas bangunan.

Ia mengaku tuntutan sehari-hari mengharuskan ia tetap bekerja. "Kalau saya takut, trus gimana saya bisa dapat uang untuk kebutujan sehari-hari saya?," ungkapnya pada suara.com di warung kopi mungilnya, Jalan Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).

Nenek enam cucu ini sudah berjualan disana sejak delapan tahun lalu. Ia sempat menceritakan jika sudah dua kali kejadian besi jatuh, namun yang pertama tidak memakan korban.

"Pertama besinya jatuh menimpa ibu-ibu juga, tapi gak kenapa-kenapa, punggungnya doang," ujarnya.

Ia mengatakan jika musibah bisa datang kepada saja dan kapan saja. Jadi dirinya hanya bisa pasrah saja menjalani kesehariannya.

"Kalau emang sudah ajal kita, mau kita hindari gimana juga tetap aja kekita juga kan. Jadi untuk apa mesti takut? Hadapi saja," ungkapnya.

Ia hanya berharap pemerintah bisa lebih meningkatkan keamanan pembangunan ini agar tidak kembali terjadi peristiwa serupa.

Selaras dengan Bu Mul, seorang penambal ban disekitar proyek tersebut pun mengaku tidak merasa takut untuk melakukan aktifitas.

Bei (40) warga pasar rumput itu mengatakan tetap menjalankan usaha tambal bannya usai kejadian jatuhnya besi dari Proyek pembangunan yang memakan satu korban.

"Gak takutlah, ngapain takut. Udah 12 tahun kerja disini. Apa yang harus ditakutin," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI