Seperti diketahui, Nyak Sandang adalah salah satu orang yang ikut andil menyumbangkan harta kekayaannya untuk membeli pesawat pertama Indonesia.
Hal ini berawal dari tahun 1948 saat Presiden Soekarno berkunjung ke tanah Aceh guna mencari dana untuk pembelian pesawat pertama setelah Indonesia merdeka.
Nyak Sandang yang kala itu berusia 23 tahun bersama orang tuanya menjual sepetak tanah dan 10 gram emas. Hartanya yang dihargai Rp100 pun diserahkan kepada negara.
Presiden Soekarno pun menerima sumbangan dari masyarakat Aceh sebanyak 120 ribu dolar Singapura dan 20 kilogram emas murni untuk membeli dua pesawat terbang yang diberi nama Seulawah R-001 dan Seulawah R-002.
Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Bubar di 2030, Jokowi: Harus Optimistis
Dua pesawat tersebut merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia Airways.