Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai “Indonesia bubar tahun 2030”.
Saat ditanya awak media, Rabu (21/3/2018), Anies tak menjawab. Ia memilih langsung memasuki mobilnya seusai menghadiri peresmian lima kantor kelurahan di Jakarta Barat.
Anies hanya melempar tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya, saat awak media kembali mendesaknya memberikan komentar tentang ramalan Prabowo.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Elnino Husein Mohi mengakui, pernyataan Prabowo dalam potongan video yang diunggah di akun Fecebook Partai Gerindra, dikutip dari analis luar negeri.
Baca Juga: Ini Alasan Komazec Terima Pinangan Bhayangkara FC
"Nah, yang Pak Prabowo inginkan adalah jangan sampai negara kita begitu," kata Elnino di DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, inti pesan Prabowo adalah semua rakyat Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan.
Ia mengklaim, Prabowo sudah menunjukkan sikap tersebut saat menjadi peserta Pilpres 2014. Kala itu, Prabowo legawa menerima kekalahannya dari Joko Widodo.
"Waktu 2014 itu kami merasa menang. Kami juga merasa dikalahkan. Tapi saat Jokowi dilantik, Pak Prabowo datang memberi hormat. Itu simbolisasi agar pendukung Prabowo mengakui Jokowi sebagai presiden,” jelasnya.
Berikut pernyataan lengkap Prabowo dalam video itu:
Baca Juga: Ini Cara Asyik Kenalkan Anak - anak pada Permainan Tradisional
Saudara-saudara, kita masih upacara, kita masih menyayikan lagu kebangsaan, kita masih memakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini.