Berganti Kepala, Polres Jaksel Utang Kasus Mangkrak di Kemang

Rabu, 21 Maret 2018 | 15:40 WIB
Berganti Kepala, Polres Jaksel Utang Kasus Mangkrak di Kemang
Kapolres Jakarta Selatan baru, Kombes Indra Jafar bersama Kapolres lama, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto telah menduduki jabatan baru sebagai Koorspripim Polri. Kini posisi Mardiaz diisi Kombes Indra Jafar yang sebelumnya sebagai Kabid Propam Polda Jawa Timur.

Sepeninggalnya Mardiaz, masih ada beberapa kasus yang mangkrak di Polres Metro Jakarta Selatan dan kini harus diselesaikan.

Usai menghadiri serah terima jabatan di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Mardiaz telah berbicara empat mata dengan Indra soal kasus-kasus di Polres Metro Jakarta Selatan yang belum dituntaskan.

"Sudah saya sampaikan saat laporan satuan dan mungkin sudah 75 persen dikuasai oleh Kapolres yang baru ini, proses itu kan ada kejadian kita dalam proses ada lidik dan akan diteruskan oleh bapak yang baru," kata Mardiaz di Polda Metro Jaya, Rabu (21/3/2018).

Baca Juga: Begini Detik-detik Anak Polisi Dibacok Geng Motor di Pasar Minggu

Mardiaz pun mengakui jika tugas yang akan diemban Indra cukup berat. Pasalnya, kata Mardiaz banyak pejabat di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan yang ikut dirotasi.

Di antaranya  Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso yang menduduki jabatan baru sebagai Kapolres Ciamis Polda Jawa Barat.

"Memang (tugasnya) berat karena apa? Karena nanti penjabat baru juga baru Kasat Reskrim, Kabag OPS, Polsek Kebayoran Lama kan baru, jadi butuh kerja ekstra. Tapi semua sudah jalan kok," katanya.

Menurutnya, kasus-kasus yang belum dituntaskan di Polres Jaksel hanya masalah waktu saja.

Sejumlah kasus yang belum diselesaikan di era Mardiaz di antaranya kasus penganiayaan dan penyerangan warga yang diduga dilakukan geng motor di depan Kafe Dronk, kasus penusukan Brimob Polri Bharada Yasri Abdulmas, dan perampokan seorang musisi berinisial BAP (36).

Baca Juga: 11 Saksi Geng Motor Ngamuk di Kemang Tengah Mabuk saat Kejadian

Ketiga kasus berbeda itu terjadi di kawasan elit Kemang, Mampang Prapatan, Jaksel.

"Kalau saya bilang PR ini semua berjalan jadi hanya menunggu waktu saja kan penyelidikan panjang karena kasus itu ada yang berat tapi mudah ada yang mudah tapi berat ada tapi kita yakin anggota di lapangan sudah lakukan sesuai dengan prosedur," kata dia.

Saat disingggung soal kasus penusukan Bharada Yasri, Mardiaz menyampaikan perkembangan terakhir kasus itu. Menurutnya, polisi masih mengumpulkan rekaman kamera pengawas atau CCTV untuk bisa mengungkap ciri-ciri pelaku penusukan.

"Sampai sekarang masih mendalami, kita kumpulkan CCTV dan CCTV kita analisa karena memang kendalanya CCTV ini kebanyakan tidak mengarah langsung ke (lokasi penusukan). Contoh di rumah, cuma sampai pekarangannya saja jadi yang terlihat hanya banyangan. Kita cari CCTV lain," katanya.

Sementara itu, Kombes Indra Jafar mengaku akan mempelajari semua kasus-kasus yang masih belum dituntaskan.

"Kalau saya prinsipnya harus pelajarin dulu mungkin yang sudah dihadapi oleh yang pertama kita pelajari," kata dia.

Dia juga memastikan akan meneruskan kepemimpinan soal program-program yang sudah dijalani Mardiaz ketika masih menjabat sebagai Kapolres Jaksel.

"Jelas program yang sudah berjalan ini akan menjadi PR bagi saya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI