Suratnya Viral, Anak Tanpa Kaki Dapat Kursi Roda dari Jokowi

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 21 Maret 2018 | 13:36 WIB
Suratnya Viral, Anak Tanpa Kaki Dapat Kursi Roda dari Jokowi
Bulan Karunia Rudianti, anak kelas 3 sekolah dasar yang lahir tanpa kaki di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mendapat bantuan kursi roda dari Presiden Joko Widodo. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Karunia Rudianti, anak kelas 3 sekolah dasar yang lahir tanpa kaki di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mendapat bantuan kursi roda dari Presiden Joko Widodo.

Bantuan itu didapatkannya setelah menulis surat permohonan kepada orang nomor satu di Republik Indonesia itu.

Bulan menerima bantuan kursi roda itu di sekolahnya, SDN 88, Pekanbaru, Selasa (20/3/2018).

Sehari sebelumnya, surat terbuka permohonan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang ditulis gadis berusia 10 tahun itu sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Ahok Berharap Perceraian dan Hak Asuh Anak Dikabulkan Hakim

"Saya menulis surat itu karena saya sering lihat di televisi, Pak Presiden Jokowi memberi hadiah sepeda untuk anak-anak. Tapi saya sadar tidak punya kaki, makanya berharap dapat hadiah kursi roda," kata Bulan kepada Antara.

Surat tersebut ditulis Bulan pada pekan lalu, dan diunggah ke akun pribadi Instagramnya. Ia sebenarnya sudah memiliki kursi roda. Tapi kekinian, kursi roda itu sudah kekecilan dan diletakkan di kelasnya.

Jadi, ketika di rumah, Bulan tidak ada kursi roda dan beraktivitas dengan menopang badannya sendiri dan kadang menggunakan papan luncur (skateboard) ketika bermain di luar rumah.

Bulan adalah anak ketiga dari pasangan Purwanti dan Rudi Arifin. Ia lahir pada 7 Juli 2007 dalam keadaan tanpa kaki, karena diduga terserang virus tokso saat kandungan ibunya berusia delapan bulan.

"Saya baru tahu anak saya menulis surat itu ketika pada hari Minggu (18/3) lalu mengecek tas Bulan, dan menemukan kertas itu," kata Purwanti, ibu kandung Bulan.

Baca Juga: Hanafi Rais: Amien Rais Pernah Diancam Dibunuh

Ia mengatakan, tidak pernah menyuruh anaknya menulis surat itu. Anaknya tersebut memang sudah memiliki kepercayaan diri tinggi meski kondisi badan tidak lengkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI