Anies Mendadak Tak Diizinkan Berlayar ke Kepulauan Seribu

Rabu, 21 Maret 2018 | 08:58 WIB
Anies Mendadak Tak Diizinkan Berlayar ke Kepulauan Seribu
Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan ikut memungut sampah dengan menggunakan tangan kosong. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan batal membuka acara Musrenbang Rencana Kerjasama Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jakarta Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Administrasi Kepulauan di kantor Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Jakarta, Rabu (22/3/2018).

Rencananya rombongan Anies dan anak buahnya di Satuan Kerja Perangkat Daerah berangkat dari dermaga Pantai Marina Ancol pukul 07.00 WIB. Namun sekitar pukul 07.40, kapal gagal diberangkatkan lantaran cuaca yang buruk.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mendapatkan informasi dari Otoritas Pelabuhan Marina. Pelayaran menuju Kepulauan Seribu atau sebaliknya dibatalkan lantaran cuaca yang buruk.

"Kita ada di otorita Pelabuhan Marina ini yang menginformasikan, bahwa ketinggian gelombang itu mencapai dua meter dengan angin berkecepatan 20 knot arah barat daya. Hal ini mengakibatkan bahwa pelayaran menuju Kepulauan Seribu atau sebaliknya tidak dilaksanakan," ujar Sigit di dermaga Ancol, Jakarta Utara.

Baca Juga: Anies Baswedan Tantang Pegawai TransJakarta Berkepala Plontos

Sigit sudah menyarankan kepada Anies untuk kembali ke Balai Kota. Meski demikian kata Sigit kegiatan Musrenbang di Kepulauan Seribu tetap berlangsung.

"Pak gubernur jadi tadi sudah on the way ke sini, kami dan tim menyarankan beliau karena memang dari otoritas pelabuhan tidak memberi izin untuk belayar, maka kami sarankan beliau kembali ke kantor. Sementara kegiatan di kabupaten tetap dilaksanakan oleh pejabat di kabupaten," ucap Sigit.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

"Jadi yang paling utama adalah safety, kita tentunya mengikuti semua aturan dan ketentuan. Kalau dari otoritas pelabuhaan menyarankan tidak bisa berangkat tentu kita akan melaporkan sebagaimana yang disarankan," tandasnya.

Baca Juga: Anies Masih Cari Tim Gubernur Bidang Pesisir dan Lapangan Kerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI