Suara.com - Bandara International Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menyatakan 100 persen air yang dipakai di sana berasal dari Sungai Cisadane. Sungai ini terbesar di Tangerang dan menjadi satu-satunya sumber air masyarakat setempat.
Menariknya, air dari sungai itu juga dipakai untuk keperluan penumpang di pesawat. Air bersih dari Cisadane dibawa keliling dunia untuk keperluan penumpang, bahkan untuk minum.
Deputy Executive General Manager Airport Maintenance Bandara International Soekarno-Hatta Fahroji mengatakan pengelolaan air di Bandara Soetta dikelola sendiri.
"Air Cisadane masuk ke dalam pesawat mengudara ke mancanegara. Bule-bule pada pakai dan melalui proses ketat serta bertahap," kata Fahroji di acara diskusi Hari Air di Hotel Allium Tangerang, Selasa (20/3/2018).
Baca Juga: Bandara Soetta Sita Bawang Bombay Pembawa Bakteri dari Nigeria
Dalam diskusi itu hadir para pemangku kebijakan yang di antaranya PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, PT Angkasa Pura 2, PT Multi Bintang, dan PT Aetra Tangerang.
Bagaimana proses penyaringan air sampai layak pakai?
Bandara Soetta mempunyai pumping station untuk menampung air. Sebanyak 4 unit tangki dan pipa-pipa disiagakan guna mengaliri air tersebut. Soetta juga memiliki water treatment yang disebut Blue Water untuk mengolah air Cisadane. Air yang masuk water treatment itu sebelumnya diolah oleh perusahaan air minum lokal di Tangerang.
"Kami menggunakan water treatment blue water, sehingga airnya sendiri langsung dapat dikonsumsi," terang Fahroji.
Tahun 2017 Soetta memerlukan 11.535 meter kubik air, lalu tahun ini diperkirakan naik.
Baca Juga: Bandara Kecil Beroperasi Sampai Pukul 24.00 Selama Musim Mudik
Sungai Cisadane sebagai satu-satunya sumber air di Tangerang Raya. Meliputi Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.